dc.description.abstract | Persaingan antara gulma dengan tanaman padi dapat menurunkan hasil
sebesar 25-50% apabila tidak dikendalikan. Persaingan tersebut meliputi perebutan
unsur hara, air, cahaya dan ruang lingkup antara gulma dengan tanaman padi.
Disamping itu gulma juga dapat menjadi sarang atau tempat berlindung hama dan
penyakit, sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam panen, menurunkan mutu
dan menaikkan biaya produksi. Salah satu upaya dalam pengendalian gulma pada
tanaman padi yakni penggunaan herbisida sintetik seperti herbisida berbahan aktif
metsulfuron methyl dan 2,4-D dimetil amina. Selain diaplikasikan secara tunggal
ternyata kedua herbisida tersebut dapat diaplikasikan dengan cara dicampur. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) dosis dan konsentrasi yang tepat
pada aplikasi herbisida berbahan aktif metsulfuron methyl dan 2,4-D dimetil amina
dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi. (2) efektifitas herbisida berbahan
aktif metsulfuron methyl dan 2,4-D dimetil amina dalam mengendalikan gulma
pada tanaman padi. (3) pengaruh aplikasi herbisida berbahan aktif metsulfuron
methyl dan 2,4-D dimetil amina pada tanaman padi.
Penelitian ini dilaksanakan Di Dusun Sidonganti, Kelurahan Kraton,
Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember pada bulan Januari sampai dengan April
2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang terdiri atas 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan, luas petak 1 m × 2 m.
Adapun perlakuan yang diuji terdiri dari : A1 = Kontrol A2 = 2,4-D dimetil amina
0,6 l/ha, A3 = 2,4-D dimetil amina 0,9 l/ha, A4 = Metsulfuron methyl dosis 12 gr/ha,
A5 = Metsulfuron methyl dosis 12 gr/ha + 2,4-D dimetil amina 0,6 l/ha, A6 =
Metsulfuron methyl dosis 12 gr/ha + 2,4-D dimetil amina 0,9 l/ha, A7 = Metsulfuron
methyl dosis 18 gr/ha, A8 = Metsulfuron methyl dosis 18 gr/ha + 2,4-D dimetil amina 0,6 l/ha, A9 = Metsulfuron methyl dosis 18 gr/ha + 2,4-D dimetil amina 0,9
l/ha. Analisis dilakukan dengan menggunakan sidik ragam. Apabila perlakuan
menunjukkan pengaruh nyata, dilanjutkan dengan Uji Beda Jarak Nyata Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%.
Hal-hal yang diamati adalah (1) pengamatan gulma meliputi inventarisasi
yang dilakukan pada 4 MST dan 11 MST biomassa gulma 7, 9, 11 MST dan
efektifitas pengendalian gulma 7, 9, 11 MST. (2) pengamatan tanaman padi
meliputi keracunan tanaman, pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman),
pertumbuhan generatif (jumlah anakan produktif, jumlah bulir per malai, berat bulir
per malai) dan komponen produksi (berat gabah per rumpun, berat gabah per 10
rumpun dan berat gabah hampa dan berisi dalam 10 rumpun).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida metsulfuron methyl
dan 2,4-D dimetil amina dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi cukup
efektif. Efektifitas dari kedua herbisida tersebut berkisar antara skor 1 sampai 3
yang artinya untuk skor 1 = seluruh gulma mati dengan daya bunuh 100%, skor 2
= daya bunuh sangat baik dengan daya bunuh 98-99,9%, skor 3 = daya bunuh baik
sekali dengan daya bunuh 95-97,9%. Kedua herbisida tersebut mampu menekan
pertumbuhan gulma hingga 6 Minggu Setelah Aplikasi (MSA) baik diaplikasikan
secara tunggal maupun campuran. Selain itu tidak ada pengaruh negatif pada
tanaman padi saat aplikasi herbisida metsulfuron methyl dan 2,4-D dimetil amina. | en_US |