dc.description.abstract | Prostitusi merupakan penyakit masyarakat, namun di daerah Tretes prostitusi
justru tumbuh dan berkembang di lingkungan pemukiman penduduk. Dimana anakanak yang paling rentan terhadap dampak dari adanya prostitusi. Sangat
memprihatinkan melihat anak setiap harinya terlibat oleh kondisi disekitar tempat
tinggalnya, apalagi anak dapat bersinggungan secara langsung dengan obyek yang
bermuatan pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui,
mendeskripsikan, dan menganalisis lingkungan praktik prostitusi bagi perkembangan
sosial anak di daerah Tretes. Pendekatan penelitian ini adalah fenomenologi dan
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang
digunakan berupa triangulasi sumber, teori dan metode.
Hasil penelitian menunjukkkan perkembangan anak dapat terbentuk dari
adanya faktor internal dan eksternal, adapun faktor internal meliputi hubungan anak
antar orang tua, antar saudara, antar anak dengan orang tua dan perlakuan keluarga
terhadap anak. Sedangkan faktor eksternal meliputi interkasi dengan teman sebaya
dan hubungan dengan masyarakat di luar rumah. Kepribadian yang dimiliki oleh
anak-anak yang berada di daerah Tretes berupa kepribadian agresif, malas, tidak
dapat berpikir logis dan kritis, tertutup dan egois. Anak-anak di daerah tersebut pada
perkembangan sosialnya banyak menunjukkan perilaku yang negatif seperti gemar
bermakeup, berpakaian terbuka, merokok, minum-minuman keras, berbicara dengan
bahasa tidak baik yang berhubungan dengan sex, malas bersekolah, bertato, bertindik,
bahkan mengkonsumsi narkotika. Terdapat pula anak-anak yang menikah di usia
yang masih sangat muda dan anak yang berprofesi sebagai makelar
Sehingga terlihat bahwa perkembangan anak di lingkungan praktik prostitusi
tidak berjalan secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya perilaku yang tidak
selaras dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat umumnya. Sehingga
dalam kajian ilmu kesejahteraan sosial, untuk melakukan intervensi atau melakukan
upaya mengembangkan sosial pada anak penting untuk memperhatikan aspek
lingkungan sosial karena berdasarkan hasil penelitian pada anak-anak di daerah
Tretes, lingkungan juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. Dalam
usaha kesejahteraan pada anak di daerah Tretes dapat berupa pembinaan,
pengembangan, pencegahan dan rehabilitasi. | en_US |