Show simple item record

dc.contributor.advisor. Sudarti
dc.contributor.advisorYushardi
dc.contributor.authorMaya Mina, Naura
dc.date.accessioned2019-04-08T01:00:46Z
dc.date.available2019-04-08T01:00:46Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nim140210102007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90065
dc.description.abstractMedan magnet Extremely Low Frequency (ELF) merupakan salah satu radiasi non ionizing yang saat ini sedang dikembangkan untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang teknologi, termasuk teknologi pangan. Produk pangan dapat diawetkan secara termal maupun nontermal. Sebagian besar proses pengawetan produk pangan melibatkan panas, proses pemanasan tersebut selain menginaktivasi mikroba juga dapat mempengaruhi mutu. Proses pengawetan bahan pangan secara non-termal, yaitu dengan teknologi osilasi medan magnet dikategorikan dalam proses pasteurisasi. Prinsip utama dari pasteurisasi yaitu tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen. Tujuannya yaitu untuk menghilangkan atau meminimumkan penurunan mutu akibat pengolahan termal. Paparan medan magnet ELF dengan intensitas 645,7 μT selama 30 menit dapat menghambat prevalensi Salmonella typhimurium pada bumbu gado-gado. Banyak penelitian lainnya terkait pengaruh medan magnet ELF terhadap kualitas bahan panganen_US
dc.language.isoiden_US
dc.titlePengaruh Medan Magnet Extremely Low Frequency (Elf) Terhadap Konstanta Dielektrik Dan PH Sebagai Indikator Ketahanan Buah Anggur (Vitis Vinifera)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record