dc.description.abstract | Proses injection moulding adalah proses pembentukan suatu benda atau produk dari
material plastik dengan bentuk dan ukuran tertentu yang mendapat perlakuan panas dan
pemberian tekanan dengan cara diinjeksikan pada cetakan atau mold. Proses produksi
injection moulding merupakan proses yang kompleks karena melibatkan beberapa langkah
proses yang diawali dengan langkah pengisian material (mold filling) yaitu bahan plastik
leleh akan mengalir dari unit injeksi melalui sprue, runner, gate dan masuk ke dalam cavity.
Penelitian ini memfokuskan tentang temperatur barrel dan campuran polypropylene dengan
serbuk arang kayu dengan perbandingan campuran polypropylene dengan serbuk arang kayu
yaitu: 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi, jurusan
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa semakin tinggi
temperatur barrel maka semakin rendah nilai kekuatan impaknya. Hal ini disebabkan pada
saat temperatur barrel mencapai 200
0
C, viskositas yang dihasilkan lebih rendah sehingga
udara yang masuk ke dalam barrel ikut terdorong ke dalam rongga cetakan dan terjebak yang
mengakibatkan timbul void pada spesimen uji impact. Selain itu, semakin tinggi komposisi
serbuk arang kayu semakin rendah nilai kekuatan impaknya. Hal ini disebabkan pada saat
komposis serbuk arang kayu 40%, polypropylene sebagai pengikat tidak dapat mengikat
keseluruhan serbuk arang kayunya, sehingga spesimen menjadi rapuh. | en_US |