Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyani, Iswi
dc.contributor.advisorFahamsyah, Ermanto
dc.contributor.authorWASITO, Detha Ridho Wahyu
dc.date.accessioned2019-03-31T05:25:28Z
dc.date.available2019-03-31T05:25:28Z
dc.date.issued2019-03-31
dc.identifier.nimNIM140710101265
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89945
dc.description.abstractPembajakan merupakan bentuk pelanggaran Hak Cipta yang banyak kita temui di Indonesia. Pembajakan yang sering kita temui salah satunya adalah pembajakan lagu atau film dalam bentuk Digital Versattle Disc/Video Compact Disc. Yang mengakibatkan pembajakan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc semakin merajarela, karena Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan tersebut sangat mudah diperoleh di Pusat Perbelanjaan seperti pasar bahkan di mall ternama. Selain itu, Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan dapat kita peroleh dengan harga jauh lebih murah daripada harga Digital Versattle Disc/Video Compact Disc aslinya. Hal ini dapat terjadi karena Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan hanya diproduksi tanpa membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut dalam skripsi ini penulis merumuskan tiga rumusan masalah yaitu Pertama, Apa bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang Hak Cipta Digital Versattle Disc/ Video Compact Disc yang dibajak dan diperjualbelikan di pusat perbelanjaan? Kedua, Apa akibat hukum adanya penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan di pusat perbelanjaan? Ketiga, Apa upaya penyelesaian yang dapat dilakukan terkait Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan yang diperjualbelikan di pusat perbelanjaan? Tujuan penelitian dalam skripsi ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum yaitu untuk melengkapi syarat mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jember dan sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh. Tujuan khusus yaitu untuk mengetahui dan memahami bentuk perlindungan hukum terhadap terhadap Digital Versattle Disc/Video Compact Disc yang dibajak dan diperjualbelikan di pusat perbelanjaan, untuk mengetahui dan memahami akibat hukum adanya penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan di pusat perbelanjaan serta upaya penyelesaian yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan perkara ini. Penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis normatif, pendekatan masalah berupa: pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, non hukum. Sedangkan pada analisis bahan hukum, penulis menggunakan metode deduktif yaitu dimulai dimulai dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus. Hasil penelitian skripsi ini adalah, perlindungan hukum yang dimiliki oleh pemegang Hak Cipta Digital Versattle Disc/Video Compact Disc yang dibajak dan diperjualbelikan di pusat perbelanjaan dapat dilakukan secara preventif dan represif. Akibat hukum yang timbul dalam kasus penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan di pusat perbelanjaan ini menimbulakan akibat hukum bagi penjual dan pusat perbelanjaannya. Pihak penjual dan pengelola pusat perbelanjaan dapat dikenakan pidana maupun denda yang telah di tentukan dalam Undang-Undang apabila terbukti menjual atau membiarkan penjualan barang hasil pelanggaran Hak Cipta. Upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan atau ditempuh dengan melalui upaya penyelesaian sengketa secara Litigasi (melalui lembaga pengadilan) dan penyelesaian sengketa secara Non Litigasi (melalui diluar pengadilan). Kesimpulan pada skripsi ini yaitu pertama, bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang Hak Cipta Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan yang diperjualbelikan di pusat perbelanjaan dibagi menjadi dua bentuk, yaitu preventif dan represif. Upaya hukum preventif dapat dilakukan melalui pendaftaran Hak Cipta seperti yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Pasal 64 sampai dengan Pasal 79. Sedangkan perlindungan secara represif dapat mengacu pada sanksi-sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Kedua, akibat hukum dari adanya penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan di pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza menimbulkan akibat hukum bagi penjual dan pengelola tempat perbelanjaan. Selain dapat digugat secara perdata pedagang atau pengelola tersebut dapat dituntut secara pidana sesuai dengan ketentuan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Ketiga, upaya penyelesaian sengketa akibat penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc bajakan di Pusat Perbelanjaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dapat dilakukan melalui penyelesaian sengketa Litigasi (melalui lembaga pengadilan) atau Non Litigasi (melalui diluar pengadilan).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140710101265;
dc.subjectHak Ciptaen_US
dc.subjectDigital Versattleen_US
dc.subjectCompact Discen_US
dc.titleAkibat Hukum Penjualan Digital Versattle Disc/Video Compact Disc Bajakan Di Pusat Perbelanjaan Menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Ciptaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record