dc.description.abstract | Kegawatdaruratan dibidang urologi merupakan kegawatan yang mencakup
organ urinaria (saluran kencing) baik laki-laki dan perempuan, serta organ
reproduksi (genitalia) pria, dan kelenjar suprarenal. Kegawatdaruratan urologi
pada fasilitas kesehatan tingkat 1 tidak berbeda terlalu jauh dengan fasilitas
kesehatan ke 2 maupun ke 3, hal yang membedakan adalah terkait kemampuan
baik fasilitas maupun sumberdaya manusia dalam melakukan tatalaksana yang
menyeluruh.
Kasus gawat darurat yang dapat dijumpai di fasilitas kesehatan tingkat 1
meliputi kasus trauma dan kasus non trauma. Kasus trauma dibidang urologi
meliputi trauma ginjal, trauma buli-buli (kandung kemih), trauma ureter, trauma
urethra, trauma genitalia (penis dan testis). Kasus non trauma antara lain
hematuria (kencing darah), retensio urine (sumbatan aliran kencing) akut,
urosepsis (infeksi berat), gangguan aliran darah pada genitalia (strangulasi).
Penatalaksanaan kegawatdaruratan urologi di fasilitas kesehatan tingkat 1
banyak berkaitan dengan kasus non trauma sedangkan pada kasus trauma fasilitas
kesehatan tingkat 1 sangatlah terbatas pada kasus-kasus yang tidak kompleks
dengan minimal problem. System rujukan dan transport yang cepat dan tepat lebih
banyak menyelamatkan pasien-pasien trauma urologi. | en_US |