dc.description.abstract | Pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) membutuhkan terapi suportif dan antibiotik yang adekuat, namun
resistensi antibiotik menjadi kendala dalam pengobatan ISK. Oleh karena itu penting untuk mengkaji faktor
resistensi bakteri dan strategi untuk mengendalikan kejadian resistensi dengan memilih antibiotik yang sesuai,
berdasarkan pola kepekaan kuman yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepekaan
bakteri terhadap antibiotik pada pasien ISK di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder yaitu data rekam medis hasil pemeriksaan kultur urin
dan uji sensitivitas antibiotik pada pasien ISK yang telah didiagnosis di ruang rawat inap dan rawat jalan RSD dr.
Soebandi Jember antara rentang waktu 1 Januari 2014 sampai 30 November 2017. Pada penelitian ini
didapatkan 57 sampel urin yang positif mengandung bakteri dan ditemukan 18 jenis bakteri penyebab ISK yaitu
16 bakteri Gram negatif dan 2 bakteri Gram positif. Lima bakteri terbanyak yang ditemukan antara lain E. coli
pada 24 sampel, K. ornithinolytica pada 5 sampel, K. pneumonia pada 4 sampel, B. cepacia pada 4 sampel, dan
E. cloacae pada 3 sampel. Hasil pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotik berdasarkan tingkat sensitivitas
tertinggi yaitu amikasin, fosfomicin, netilmicin, gentamicin, dan nitrofurantoin. Sedangkan hasil pola resistensi
bakteri terhadap antibiotik berdasarkan tingkat resistensi tertinggi yaitu cephalotin, cephazolin, ampicillin,
sulphametoxazole, dan trimetoprim. | en_US |