dc.description.abstract | Ibadah haji merupakan implementasi rukun Islam ke-5 yang sangat dirindukan oleh hamper seluruh
umat muslim, sehingga berbagai upaya akan dilakukan untuk bisa menjalankan ibadah di tanah suci, namun
perbedaan suhu antara di Indonesia dan di Arab Saudi dapat menimbulkan masalah kesehatan pada jamaah
haji. Selama musim haji terjadi pada saat cuaca panas, maka risiko terjadinya heat stroke pada jamaah haji
akan selalu ada. Tingginya angka kematian jamaah haji akibat heat stroke semestinya bisa dicegah dengan
perilaku pencegahan yang baik ditunjang dengan perilaku sehat yang lain. Untuk bisa melakukan tindakan
pencegahan yang tepat, perlu pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan calon jamaah haji di wilayah KUA
Sukodono, Kabupaten Lumajang tentang heat stroke dan upaya pencegahannya. Sedangkan manfaat kegiatan
ini adalah memberikan pembekalan dan pengetahuan yang cukup tentang heat stroke kepada calon jamaah
haji, serta upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah haji.
Metode kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Promosi kesehatan, penyampaian
materi tentang heat stroke, disertai penayangan video penderita heat stroke pada musim haji sebelumnya; 2)
Praktik aklimatisasi dan upaya pencegahan oleh calon jamaah haji; 3) Evaluasi hasil pelaksanaan.
Hasil dari kegiatan ini adalah calon jamaah haji mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah heat stroke dari tanah air sampai ke tanah suci. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah adanya
kegiatan sejenis kepada calon jamaah haji 1 (satu) sampai 2 (dua) bulan sebelum masa keberangkatan jamaah
ke tanah suci, agar proses aklimatisasi dan penyesuaian diri bisa berlangsung dengan baik. Pada kegiatan
pengabdian selanjutnya disarankan pemberian materi dilakukan berulang kali sehingga materi yang
disampaikan dapat selalu diingat oleh jamaah sampai ke tanah suci. | en_US |