dc.description.abstract | Camshaft merupakan salah satu komponen utama sebagai pengatur mekanisme
membuka dan menutupnya suatu katup (valve) pada saat yang tepat guna terjadinya
aliran campuran udara dan bahan bakar yang ideal. Tujuan dari kajian ini untuk
mengetahui besarnya perbedaan hasil tegangan vonmises, tegangan normal, regangan, dan total
deformasi maksimum yang terjadi pada camshaft standar dan variasi menggunakan metode
elemen hingga berbasis simulasi software. Metode eksperimental dilakukan untuk pegujian
langsung dan menganalisis berapa besar gaya yang bekerja pada camshaft. Pada
metode elemen hingga pemodelan dapat dibuat secara dinamis sampai ditemukan
desain yang optimal. Sehingga camshaft dapat lebih mampu bertahan dalam
menanggung semua kasus beban yang bekerja terhadapnya. Pada mulanya desain
camshaft dibuat berdasarkan kebutuhan dasar mesin agar menghasilkan tenaga yang
diinginkan. Kemudian menentukan parameter beban seperti rasio kompresi ruang
bakar dan juga kekakuan pegas. Pada saluran In, camshaft standar mempunyai nilai
tegangan vonmises sebesar 6,2 Mpa, tegangan normal 1,4 Mpa, regangan 3,8x10
mm/mm, dan total deformasi 0,00032 mm. Sedangkan camshaft variasi mempunyai
nilai tegangan vonmises sebesar 8,8 Mpa, tegangan normal 2,7 Mpa, regangan 5,8x10
-5
5
mm/mm, dan total deformasi 0,00040 mm. Pada saluran Ex, camshaft standar
mempunyai nilai tegangan vonmises sebesar 7,6 Mpa, tegangan normal 2,4 Mpa,
regangan 4,4x10
mm/mm, dan total deformasi 0,00029 mm. Sedangkan camshaft
variasi mempunyai nilai tegangan vonmises sebesar 5,2 Mpa, tegangan normal 3,0 Mpa,
regangan 3,6x10
-5
mm/mm, dan total deformasi 0,00027 mm. Sehingga secara
keseluruhan camshaft variasi lebih banyak memiliki nilai maksimum parameter uji yang
lebih besar dibanding dengan camshaft standar.
-5 | en_US |