• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Benalu Mangga Gadung (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 25922

    Thumbnail
    View/Open
    Erlinda Dwi Jayanti-142210101021_1.pdf (4.632Mb)
    Date
    2019-01-11
    Author
    JAYANTI, Erlinda Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia adalah infeksi. Infeksi disebabkan oleh mikroba yang bersifat patogen, salah satunya yaitu bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi antara lain Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. S. aureus dan E. coli merupakan bakteri flora normal pada manusia yang bisa bersifat patogen. S. aureus dapat menyebabkan staphylococcal scalded skin syndrome dengan kematian akibat penyakit tersebut pada anak-anak sangat rendah (1-5%), sedangkan pada orang dewasa lebih tinggi (50-60%); infeksi pada jaringan lunak, infeksi osteoartikular, bakteremia, endokarditis, pneumonia dan sepsis. Sedangkan E. coli dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yaitu sebesar 90%, bakteremia, diare, meningitis, endokarditis, sepsis dan infeksi pada jaringan lunak. Terapi farmakologis infeksi bakteri biasanya dilakukan dengan penggunaan antibiotik, akan tetapi saat ini adanya kecenderungan tren pengobatan kembali ke alam (back to nature) dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pengobatan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu benalu pada mangga (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.). Dalam penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun benalu mangga gadung terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus ATCC 6538 dan E. coli ATCC 25922 dengan menggunakan metode difusi sumuran. Fraksi yang digunakan yaitu fraksi heksana, etil asetat, dan residu yang diperoleh dari fraksinasi bertingkat menggunakan corong pisah. Kontrol negatif yang digunakan pada peneltian ini yaitu DMSO 10% dan kontrol positif disk gentamisin 10 μg. Berdasarkan hasil pengujian antibakteri ekstrak etanol daun benalu mangga gadung mampu menghambat S. aureus ATCC 6538 mulai konsentrasi 10% b/v dengan rerata diameter zona hambat 15,44 mm; sedangkan E. coli ATCC 25922 dihambat mulai konsentrasi 20% b/v dengan rerata diameter zona hambat 12,11 mm. Interpretasi zona hambat berdasarkan CLSI (2017) ekstrak etanol daun benalu pada inang mangga gadung menunjukkan sensitif terhadap S. aureus ATCC 6538 mulai konsentrasi 10%, sedangkan pada E. coli ATCC 25922 mulai konsentrasi 40%. Uji antibakteri fraksi heksana, etil asetat dan residu daun benalu mangga gadung terhadap kedua bakteri uji menunjukkan fraksi etil asetat paling tinggi menghambat kedua bakteri uji. Fraksi yang berpotensi paling tinggi menghambat bakteri S. aureus ATCC 6538 dan E. coli ATCC 25922 adalah fraksi etil asetat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89406
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1510]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository