dc.description.abstract | Pada perkembangan zaman yang serba modern ini, penggunaan teknologi
juga semakin berkembang pesat. Salah satu contoh penggunaan teknologi yang
semakin berkembang pesat di lingkungan masyarakat adalah teknologi
pengkondisian udara atau lebih dikenal dengan Air Conditioning (AC). Kondensor
adalah salah satu komponen penting dari Air Conditioning (AC) yang berfungsi
sebagai alat penukar kalor. Kerja kondensor yang baik akan berpengaruh terhadap
penggunaan Air Conditioning (AC), sehingga perlu adanya penelitian terkait
karakteristik kondensor sebagai sumber informasi untuk pengembangan Air
Conditioning (AC). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu penggunaan
kondensor Air Conditioning (AC) dengan variasi tipe terhadap peningkatan suhu
yang dihasilkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan pusat Universitas Jember dengan
penentuan tempat menggunakan metode purposive sampling area.Penelitian ini
menggunakan 2 sampel kondensor yaitu kondensor tipe CU-C18DKF dan
kondensor tipe CU-PC12GK. Dalam hal ini kondensor tipe CU-C18DKF
memiliki nilai spesifikasi yang lebih besar dari kondensor tipe CU-PC12GK
Data hasil pengukuran dari kedua tipe kondensor dimasukkan ke dalam
tabel, kemudian dianalisis menggunakan grafik. Selama 240 menit penggunaan
kondensor dari berbagai tipe, diketahui bahwasanya setiap kondensor memiliki
besar kenaikan suhu tersendiri sehingga membentuk pola kenaikan dan pola
penurunan yang berbeda. Kondensor tipe CU-C18DKF menghasilkan 4 pola
kenaikan suhu dan 3 pola penurunan suhu. Nilai spesifikasi yang lebih besar jika
dibandingkan dengan tipe CU-PC12GKH, besar suhu yang dihasilkan oleh tipe
CU-C18DKF lebih kecil dalam pembentukan polanya. Hal ini terkait dengan
proses pendinginan yang dilakukan kondensor tipe CU-C18DKF dalam
melakukan ekspansinya untuk ruangan yang luasnya 99 m2
relatif lebih stabil
sehingga suhu yang dihasilkan juga lebih stabil dalam pembentukan polanya. Untuk kondensor tipe CU-PC12GKH menghasilkan 3 pola kenaikan suhu dan 3
pola penurunan suhu, dengan nilai spesifikasi yang lebih kecil, besar suhu yang
dihasilkan oleh tipe CU-PC12GKH lebih besar dalam pembentukan polanya. Hal
ini terkait dengan ekspansi yang dilakukan oleh tipe CU-PC12GKH untuk luas
ruangan yang sama 99 2
relatif lebih tidak stabil sehingga besar suhu yang
dihasilkan juga tidak stabil dengan pola kenaikan dan pola penurunan yang curam. Diketahui juga bahwasanya kondensor tipe CU-C18DKF mengalami pola
kenaikan suhu pada rentang waktu yang lebih cepat yaitu pada rentang waktu 20- 30 menit, jika dibandingkan dengan kondensor tipe CU-PC12GKHF yang
mengalami pola kenaikan suhu pada rentang waktu 50-70 menit. | en_US |