Show simple item record

dc.contributor.authorSofianti, Septarina Prita Dania
dc.date.accessioned2018-12-28T07:58:06Z
dc.date.available2018-12-28T07:58:06Z
dc.date.issued2018-12-28
dc.identifier.issn978-602-5617-30-0
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89260
dc.descriptionJember: UPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jemberen_US
dc.description.abstractAkuntansi forensik sebenarnya sudah dipraktikkan ratusan tahun yang lalu, namun dengan adanya skandal keuangan yang melibatkan perusahaanperusahaan raksasa dan didukung oleh kekuatan opini auditor dari KAP kenamaan, memuluskan jalan hyper financial crime atau fraud yang merugikan banyak pihak, mendorong berkembang pesatnya Akuntansi Forensik saat ini. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan dan meningkatnya kesadaran berbagai pihak mengenai dampak multidimensional fraud mendorong munculnya Undang-undang Sarbanes-Oxley. Tidak dapat dipungkiri bahwa Sarbanes-Oxley merupakan faktor terpenting dari pesatnya perkembangan akuntansi forensik. Hal ini menimbulkan kesadaran bagi beberapa pihak untuk memahami fraud dan penanganannya. Kerugian yang diakibatkan oleh tindak fraud dapat dituntut secara perdata atau pidana. Dalam rangka penanganan terhadap fraud pelaku bisnis perlu mencermati budaya organisasi yang bagaimana yang menyuburkan potensi tindak fraud dan mana yang memitigasi kesempatan terjadinya fraud.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAkuntansien_US
dc.subjectForensiken_US
dc.titleAkuntansi Forensiken_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record