Show simple item record

dc.contributor.advisorKURNIANTO, Syaifuddin
dc.contributor.authorYUSUF, Moch Dedi
dc.date.accessioned2018-12-26T07:31:51Z
dc.date.available2018-12-26T07:31:51Z
dc.date.issued2018-12-26
dc.identifier.nim152303101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89209
dc.description.abstractTuberculosis merupakan suatu penyakit kronik dan menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Penyakit ini lebih sering menyerang paru dari pada organ tubuh lainnya yang ditandai dengan batuk selama 2 minggu atau lebih, batuk disertai dengan gejala tambahan yaitu dahak, dahak bercampur darah dan sesak nafas sehingga dapat terjadi penyempitan pada jalan napas, penumpukan mukus atau lendir pekat secara berlebih bahkan obstruksi jalan napas Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 klien tuberculosis paru dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi terhadap klien tuberculosis paru. Hasil penelitian yang dilakukan penulis di rumah sakit dr. Haryoto Lumajang pada proses keperawatan yaitu tahap pengkajian menunjukkan adanya Suara napas tambahan (misalnya, rale, crackle, ronki dan mengi), perubahan pada irama dan frekuensi pernapasan, penurunan suara nafas, gelisah, sputum berlebih, mata terbelalak, orthopnea. Intervensi yang dilakukan pada pasien tuberculosis paru yaitu batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar. Pelaksanaan batuk efektif dan latihan pernafasan dilakukan sebanyak 1 kali sehari oleh penulis dengan waktu kurang lebih 15 menit, batuk efektif 15 menit dalam 5 kali pengulangan dan latihan pernafasan 6 menit dalam 2 kali pengulangan. Hasil dari penatalaksanaan latihan batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar setelah 3 hari yaitu masalah teratasi (berhasil) dengan kriteria hasil tercapainya nilai normal pada pola pernafasan, frekuensi nafas, penurunan suara nafas tambahan Rekomendasi bagi penulis selanjutnya yaitu dalam mengajarkan batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar dilakukan secara efektif sehingga masalah teratasi (berhasil) dalam pelaksanaan proses keperawatan dalam mengoptimalkan status kesehatan klien terutama klien tuberculosis paru.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.subjectTuberkulosisen_US
dc.subjectTuberkulosis Paruen_US
dc.subjectmycobacterium tuberculosisen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Pada Tn Ru dan Ro Tuberculosis Paru Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Melati Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record