Show simple item record

dc.contributor.advisorIMSIYAH, Niswatul
dc.contributor.advisorFAJARWATI, Linda
dc.contributor.authorMUKHARROMAH, Maysaratul
dc.date.accessioned2018-12-26T06:11:41Z
dc.date.available2018-12-26T06:11:41Z
dc.date.issued2018-12-26
dc.identifier.nim140210201030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89204
dc.description.abstractUPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jember merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan non formal yakni pelatihan. Salah satu program pelatihan yang diselenggarakan adalah Mobile Training Unit kejuruan Budidaya Jamur. Berdasarkan studi pendahuluan selama di lapangan, peneliti menemukan permasalahan bahwa Desa Kasemek merupakan wilayah dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan pendapatan yang masih rendah. Menurut Diknas Pendidikan Kecamatan Tenggarang (dalam Statistik Kecamatan Tenggarang tahun 2015), jumlah murid SD, dan SMP mengalami penurunan 2,53% dan 4,39% dibandingkan tahun sebelumnya, ini tentunya menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih rendah, dengan kata lain sumberdaya manusia masih rendah. Berdasarkan kenyataan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti di Desa Kasemek karena salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dengan tersedianya instruktur yang berkualitas. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran instruktur program Mobile Training Unit terhadap keberdayaan peserta pelatihan budidaya jamur di UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jember? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran instruktur program Mobile Training Unit terhadap keberdayaan peserta pelatihan budidaya jamur di UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jember. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan dalam cakupan peran instruktur program Mobile Training Unit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tempat penelitian adalah di Desa Kasemek yang merupakan salah satu desa binaan dari UPT Pelatihan Kerja. Penentuan daerah menggunakan metode purposive area. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan 3 teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Supaya kepercayaan terhadap data menjadi tinggi digunakan beberapa teknik keabsahan data yakni perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Dalam penelitian ini peneliti memakai triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran instruktur program Mobile Training Unit terhadap keberdayaan peserta pelatihan budidaya jamur di UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jember yaitu Kemampuan memahami diri dan potensi peserta pelatihan disesuaikan dengan kemampuan melihat potensi yang dimiliki dan melakukan pekerjaan dan tugasnya dengan baik dalam proses pelatihan. Kemampuan merencanakan diri dan mengarahkan diri yang dikembangkan dalam pelatihan ini adalah membantu mengarahkan dan merencanakan tahap-tahap wirausaha yang perlu dilakukan oleh peserta pelatihan, selain itu instruktur terus memberi motivasi agar peserta pelatihan budidaya jamur program Mobile Training Unit dapat berkembang dalam membuka usaha bisnis jamur. Dari keseluruhan peran instruktur yang dilakukan yakni fasilitasi dan edukasi berperan terhadap peningkatan keberdayaan peserta pelatihan. Fasilitasi dan edukasi perlu dioptimalkan agar peserta pelatihan dapat mengembangkan potensi dasar yang dimilikinya dan termotivasi untuk membuka wirausaha dibidang jamur baik secara mandiri ataupun usaha bersama. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diolah maka dapat disimpulkan bahwa adanya peran instruktur program Mobile Training Unit terhadap keberdayaan peserta pelatihan budidaya jamur yaitu instruktur program Mobile Training Unit mempunyai peranan dalam meningkatkan pemahaman diri dan potensi diri; kemampuan merencanakan dan mengarahkan diri dalam membuka wirausaha budidaya jamur. Saran yang diberikan peneliti untuk instruktur hendaknya melakukan evaluasi dan tindak lanjut yang jelas bagi peserta pelatihan Mobile Training Unit yang kurang memaksimalkan hasil pelatihan yang ditinggal sehingga kedepannya program Mobile Training Unit semakin optimal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPelatihan Kerjaen_US
dc.subjectProgram Pembelajaranen_US
dc.titlePeran Instruktur Program Mobile Training Unit Terhadap Keberdayaan Peserta Pelatihan Budidaya Jamur di UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record