dc.description.abstract | Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir
semua negara di dunia, diderita oleh anak-anak sampai dewasa dengan derajat
penyakit dari ringan sampai berat. Alergen asma akan menimbulkan reaksi
antigen dan antibodi. Reaksi tersebut mengeluarkan substansi vasoaktif yang
menyebabkan sekresi mukus meningkat dan terjadi obstruksi jalan napas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi laporan kasus asuhan keperawatan
pada pasien Asma Bronkial dengan masalah keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan napas.
Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 pasien asma
bronkial dengan diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan napas. Pengumpulan
data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan batasan karakteristik yaitu batuk
tidak efektik, adanya dispnea, gelisah, perubahan pola napas, adanya suara
tambahan pernapasan dan tidak ada batuk. Intervensi keperawatan yang
direncanakan yaitu manajemen jalan napas, peningkatan batuk, pengaturan posisi,
pemantauan pernapasan, dan bantuan ventilasi. Dimana pada manajemen jalan
napas dilakukan terapi uap menggunakan minyak kayu putih.. Pada tahap
implementasi tidak terdapat perbedaan pada kedua pasien terkait dengan tindakan
akan tetapi pada cara mengolah informasi partisipan 2 lebih cepat mengerti. Pada
tahap evaluasi keperawatan yaitu dari 4 kriteria hasil yang muncul pada pasien
terkait dengan jalan napas yang efektif. Perawatan pada pasien asma bronkial
dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas perlu
dilakukan tindakan keperawatan lebih dari 3 kali tindakan asuhan keperawatan
untuk mencapai kriteria hasil sesuai yang di rencanakan. | en_US |