Show simple item record

dc.contributor.authorDevi Dayanti Eka Saputri
dc.date.accessioned2013-12-15T06:47:15Z
dc.date.available2013-12-15T06:47:15Z
dc.date.issued2013-12-15
dc.identifier.nimNIM071710201086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8914
dc.description.abstractPengeringan merupakan salah satu tahap pengolahan kakao yang sangat menentukan mutu biji akhir yang dihasilkan. Proses pengeringan yang dilakukan di PTPN XII Kebun Kotta Blater ada dua cara yaitu pengeringan langsung (cocoa dryer) dan pengeringan yang diawali dengan penjemuran (kombinasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi panas pada pengeringan biji kakao lindak dan mengetahui karakteristik dari dua cara pengeringan yang dilakukan di PTPN XII Kebun Kotta Blater. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan untuk pengukuran kadar air awal bahan kemudian dilanjutkan dengan penelitian utama pada proses pengeringan biji kakao lindak di PTPN XII Kebun Kotta Blater. Pada proses pengeringan dilakukan pengamatan atau pengukuran berat sampel, kadar air, suhu, kelembaban relatif (RH) pada setiap jamnya, serta lama pengeringan dan kebutuhan bakar yang digunakan pada setiap proses pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi panas pada pengeringan langsung (cocoa dryer) sebesar 32,510%, sedangkan pada pengeringan kombinasi sebesar 24,775%. Dari kedua cara pengeringan ini mempunyai karakteristik (kelebihan dan kekurangan) yang berbeda. Pada pengeringan langsung (cocoa dryer) kelebihannya yaitu tidak tergantung pada cuaca, suhu dapat dikendalikan, tidak membutuhkan lahan yang luas dan pengawasannya lebih mudah. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan bahan bakar yang relatif lebih banyak, warna dari biji kakao yang dihasilkan akan pucat, jika suhu pengeringannya terlalu besar akan menimbulkan case hardening. Pada pengeringan kombinasi juga mempunyai kelebihan yaitu penggunaan bahan bakar lebih sedikit, terjadi pembentukan aroma dan warna coklat yang merata. Sedangkan kekurangan dari pengeringan kombinasi yaitu tergantung pada cuaca, membutuhkan lahan yang relatif luas, membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan pengawasannya relatif sulit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071710201086;
dc.subjectUJI KINERJA MESIN PENGERING KAKAO LINDAen_US
dc.titleUji Kinerja Mesin Pengering Kakao Lindak (Bulk Cocoa) Tipe Baken_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record