• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Kinerja Mesin Pengering Kakao Lindak (Bulk Cocoa) Tipe Bak

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_1.pdf (288.7Kb)
    Date
    2013-12-15
    Author
    Devi Dayanti Eka Saputri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pengeringan merupakan salah satu tahap pengolahan kakao yang sangat menentukan mutu biji akhir yang dihasilkan. Proses pengeringan yang dilakukan di PTPN XII Kebun Kotta Blater ada dua cara yaitu pengeringan langsung (cocoa dryer) dan pengeringan yang diawali dengan penjemuran (kombinasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi panas pada pengeringan biji kakao lindak dan mengetahui karakteristik dari dua cara pengeringan yang dilakukan di PTPN XII Kebun Kotta Blater. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan untuk pengukuran kadar air awal bahan kemudian dilanjutkan dengan penelitian utama pada proses pengeringan biji kakao lindak di PTPN XII Kebun Kotta Blater. Pada proses pengeringan dilakukan pengamatan atau pengukuran berat sampel, kadar air, suhu, kelembaban relatif (RH) pada setiap jamnya, serta lama pengeringan dan kebutuhan bakar yang digunakan pada setiap proses pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi panas pada pengeringan langsung (cocoa dryer) sebesar 32,510%, sedangkan pada pengeringan kombinasi sebesar 24,775%. Dari kedua cara pengeringan ini mempunyai karakteristik (kelebihan dan kekurangan) yang berbeda. Pada pengeringan langsung (cocoa dryer) kelebihannya yaitu tidak tergantung pada cuaca, suhu dapat dikendalikan, tidak membutuhkan lahan yang luas dan pengawasannya lebih mudah. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan bahan bakar yang relatif lebih banyak, warna dari biji kakao yang dihasilkan akan pucat, jika suhu pengeringannya terlalu besar akan menimbulkan case hardening. Pada pengeringan kombinasi juga mempunyai kelebihan yaitu penggunaan bahan bakar lebih sedikit, terjadi pembentukan aroma dan warna coklat yang merata. Sedangkan kekurangan dari pengeringan kombinasi yaitu tergantung pada cuaca, membutuhkan lahan yang relatif luas, membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan pengawasannya relatif sulit.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8914
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4203]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository