dc.description.abstract | Daun kenikir (Cosmos caudatus H.B.K) mengandung senyawa aktif yang bermanfaat sebagai antimikroba,
yaitu saponin, flavonoid, polifenol, minyak atsiri, costunolide, dan 4,4’-bipiridin. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan bahwa ekstrak daun kenikir memiliki efek antimikroba secara in vitro terhadap
Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang merupakan gram positif. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimental dengan metode dilusi tabung. Sampel dalam penelitian ini adalah
MRSA yang dimiliki oleh Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kelompok
perlakuan yaitu kelompok bakteri yang diberi ekstrak daun kenikir dengan konsentrasi 14%; 12%; 10%; 8%;
dan 6%. Kelompok kontrol yaitu kelompok bakteri yang tidak diberi ekstrak atau konsentrasi 0%. Penelitian
menunjukkan bahwa KHM (Kadar Hambat Minimal) tidak dapat ditentukan karena ekstrak daun kenikir
berwarna hijau keruh. KBM (Kadar Bunuh Minimal) untuk MRSA adalah 14%. Analisis data dengan batas
kepercayaan 95% menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada efek peningkatan konsentrasi ekstrak
terhadap jumlah koloni MRSA (Anova, p=0,000). Uji korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang
erat antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni yang tumbuh (Korelasi, r=-0,754, p=0,000 untuk
MRSA). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kenikir memiliki efek antimikroba terhadap
MRSA. | en_US |