Show simple item record

dc.contributor.advisorSutomo
dc.contributor.advisorMakmur, M. Hadi
dc.contributor.authorFERDIANSYAH, VIKO
dc.date.accessioned2018-12-03T11:47:37Z
dc.date.available2018-12-03T11:47:37Z
dc.date.issued2018-12-03
dc.identifier.nim120910201046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88878
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Efektivitas Pelayanan Angkutan Kota Bersubsidi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 di Kabupaten Lumajang. Efektivitas pelayanan angkutan gratis bagi pelajar sangat menarik untuk dibahas dikarenakan ini merupakan inovasi program baru yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yakni Dinas Perhubungan Lumajang. Selama ini transportasi umum terutama angkutan kota masih kurang diminati oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Lumajang sehingga banyak masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan pribadi, termasuk para pelajar. Padahal kita tahu, pelajar merupakan calon kader pemimpin masa depan, oleh karenanya perlu mendapatkan perhatian, dukungan dan fasilitasi. Namun selama ini masih sering dijumpai banyak pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat dan pulang sekolah, maka hal tersebut menimbulkan banyak permasalahan: menimbulkan kepadatan kendaraan di jalan, menjadi penyebab timbulnya kemacetan, pelajar sering menjadi sasaran tindak kejahatan di jalan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar cukup tinggi dan harus segera mendapat perhatian. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah menyelenggarakan program angkutan gratis bagi pelajar yang diharapkan mampu memberikan kemudahan sarana transporatsi bagi pelajar, mengurangi faktor penyebab kepadatan dan kecelakaan di jalan.Kemudian juga diharapkan meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi para pelajar di jalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer maupun sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif oleh Miles dan Hubermann yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.Teknik menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat melalui diskusi, dan kecukupan referensi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dalam mendeskripsikan Efektivitas Pelayanan Angkutan Kota Bersubsidi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 di Kabupaten Lumajang, peneliti mengukur efektivitasnya program angkutan gratis bagi pelajar dengan menggunakan teori Cf. Ripley (1985) melalui beberapa indikator yaitu 1. Akses, dalam hal ini akses program angkutan gratis bagi pelajar, dapat disimpulkan bahwa akses angkutan gratis ini cukup mudah didapatkan bagi sasaran program yaitu para pelajar. Karena jalur angkutan yang telah ditentukan pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 sudah melewati seluruh wilayah sekolah yang berada di Kabupaten Lumajang. 2. Cakupan, dalam hal ini aspek cakupan program angkutan gratis bagi pelajar ini dapat disimpulkan bahwa program ini masih belum mampu menjangkau ke seluruh wilayah Kabupaten Lumajang dkarenakan factor kemampuan daerah. Hanya sekolahsekolah yang berada di wilayah kota saja yang dapat menikmati program ini. 3. Frekuensi, dalam hal ini frekuensi program ini masih dibatasi oleh waktu. Jika melewati batas waktu maka para pelajar ini dikenakan biaya daam menaiki angkutan. 4. Pembiasan, dalam hal initernyata di dalam lapangan masih adanya pembiasan atau penyimpangan yang terjadi. Diharapkan Pemerintah Daerah selaku penyelenggara bisa mengatasi dengan cara mencari solusinya dan lebih memperbaiki dalam pola mekanismenya program angkutan gratis bagi pelajar ini. 5. Ketepatan layanan, dalam hal ini mengenai ketepatan layananan ketika di lapangan dirasa sudah tepat waktu dalam proses pelayanannya. 6. Akuntabilitas, dalam hal ini tindakan implementor dalam menjalankan tugas mereka untuk menyampaikan keluaran kebijakan kepada kelompok sasaran sudah dapat dikatakan akuntabel dan tidak mengurangi hak-hak kelompok sasaran. 7. Kesesuaian program dengan kebutuhan, dalam hal ini program angkutan gratis ini dapat dikatakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kepada pelajar yang menjadi sasaran program. Program ini dirasa dapat menekan angka kecelakaan yang mayoritas disebabkan oleh pelajar yang belum cukup umur menggunakan kendaraan pribadi.Selain itu juga dapat memberikan rasa aman bagi pelajar, untuk menghindari kriminalitas terhadap para pelajar.Kemudian juga dapat membantu meringankan sedikit beban orang tua dengan adanya program angkutan gratis bagi pelajar. Setelah diukur dengan menggunakan indikator tersebut, dapat diperoleh kesimpulan pelaksanaan program angkutan gratis bagi pelajar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yakni Dinas Perhubungan Lumajang yang sasarannya para pelajar dapat dikatakan masih belum efektif dalam pelaksanaannya di lapangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPelayanan Angkutan Kota Bersubsidien_US
dc.subjectPeratuan Bupati Nomor 23 Tahun 2017en_US
dc.subjectLumajangen_US
dc.titleEfektivitas Pelayanan Angkutan Kota Bersubsidi Berdasarkan Peratuan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 di Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record