Show simple item record

dc.contributor.advisorMOELYANINGRUM, Anita Dewi
dc.contributor.advisorNINGRUM, Prehatin Trirahayu
dc.contributor.authorQADRIYAH, Lailatul
dc.date.accessioned2018-11-22T03:19:55Z
dc.date.available2018-11-22T03:19:55Z
dc.date.issued2018-11-22
dc.identifier.nimNIM142110101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88409
dc.description.abstractMasalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks yang salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor lingkungan memberikan konstribusi besar terhadap derajat kesehatan manusia. Permasalahan mengenai sampah merupakan masalah yang sangat penting baik di negara maju maupun negara berkembang. Jumlah timbunan sampah yang masuk di TPA Pakusari mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya. Proses pengelolaan sampah di TPA Pakusari menggunakan metode controlled landfill yang berpotensi untuk menghasilkan cairan lindi (leachate). Air lindi mengandung bahan organik maupun non organik yang mengandung berbagai mineral dan logam berat seperti Pb, Cu dan Cd. Kadar kadmium air lindi pada dua kolam lindi TPA Pakusari menunjukkan angka diatas baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. Kadmium dapat memberikan efek toksik kepada manusia berupa keracunan kadmium, peningkatan SGOT dan SGPT pada hepar, kerusakan ginjal, kerusakan organ respirasi paru dan kerapuhan tulang. Efek toksik yang diberikan dipengaruhi oleh tingkat dan lamanya paparan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di sumur gali milik warga sekitar TPA Pakusari. Jumlah sampel sebanyak 35 sumur menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, pengukuran, dokumentasi dan uji laboratorium. Variabel bebas dalam penelitian ini jarak sumur gali dan konstruksi sumur. Variabel terikat dalam penelitian ini kandungan kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua analisis yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square dengan angka signifikansi sebesar 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah sumur terbanyak berada pada wilayah selatan yang berjumlah 13 sumur (37,15%) dan untuk distribusi jumlah sumur gali untuk tiap kategori berada pada jarak 286-380 meter dengan jumlah 14 sumur (40%). Kondisi konstruksi sumur sebesar 28 sumur (80%) tidak memenuhi persyaratan sanitasi. Jenis tanah pada TPA Pakusari menunjukkan bahwa pada bagian barat dan utara memiliki jenis tanah pasir bertanah liat dan pada bagian timur dan selatan memiliki jenis tanah pasir. Sedangkan kadar kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari menunjukkan bahwa sebesar 28 sumur (80%) melebihi baku mutu yang telah ditetapkan (0,005 ppm). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jarak dengan kadar kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari (p=0,173) dan ada hubungan antara konstruksi sumur dengan kadar kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari (p=0,035). Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah dengan memberikan penyuluhan dan pengetahuan mengenai konstruksi sumur yang memenuhi persyaratan sanitasi agar diperoleh kualitas dan kuantitas air yang memenuhi syarat bagi kesehatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142110101050;
dc.subjectKonstruksi Sumuren_US
dc.subjectKadar Kadmium (Cd)en_US
dc.titleAnalisis Jarak dan Konstruksi Sumur dengan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Gali di Sekitar TPA Pakusari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record