dc.description.abstract | Katarak kini masih menjadi penyakit paling dominan pada mata dan
merupakan penyebab utama dari kebutaan di seluruh dunia. Pengobatan yang
paling efektif bagi pasien katarak adalah dengan operasi. Pada saat klien
pascaoperasi katarak terdapat beberapa masalah yang timbul pada klien yang
ditunjukkan dengan adanya perawatan yang kurang tepat, lingkungan yang kurang
memadai dan keluarga yang kurang mendukung. Beberapa faktor di atas dapat
menimbulkan masalah keperawatan risiko cedera pada klien, terutama pada klien
yang tidak menjalani rawat inap pascaoperasi di RS melainkan melakukan
perawatan dirumah yang dibantu oleh keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan
keluarga pasca operasi katarak pada Ny. J dan Tn. Y dengan masalah keperawatan
Risiko Cidera di Desa Jatiroto. Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus
terhadap 2 pasien pascaoperasi katarak yang memenuhi kriteria partisipan.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi.
Intervensi yang dilakukan adalah manajemen lingkungan dan pendidikan
kesehatan dimana semua intervensi tersebut berfokus pada perawatan
pascaoperasi yang tepat bagi klien. Intervensi ini dilakukan dalam 1 minggu
dengan frekuensi tindakan 3 kali kunjungan rumah.
Setelah dilakukan implementasi keperawatan pada kunjungan ketiga
semua indikator kriteria hasil tercapai, yaitu tidak terjadi tanda cedera seperti
peningkatan TIO (ditandai dengan pasien merasa pusing, mual, batuk, dan lainlain),
perdarahan, dan resiko infeksi yang dapat dibuktikan dengan melakukan tes
visus pada kedua klien, selain itu keluarga dan klien mengetahui risiko dan
perawatan pascaoperasi, mau melakukan perawatan pascaoperasi dan mampu
mengidentifikasi lingkungan untuk meminimalkan cedera.
Berdasarkan hasil tersebut, bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk
melakukan asuhan keperawatan lebih dari 1 minggu dengan cara memperpanjang
jarak antara kunjungan 1 dan 2 sehingga kunjungan ketiga sampai pada batas
waktu yang diindikasikan tidak terjadi cidera yaitu satu minggu pasca operasi
katarak, untuk keluarga diharapkan dapat melakukan pembatasan aktifitas dan
pengaturan rumah terutama pada hari-hari pertama operasi. Sedangkan bagi
Puskesmas diharapkan setelah merujuk pasien preoperasi katarak untuk
menindaklanjuti perawatan pascaoperasi dengan cara melakukan kunjungan
rumah pada klien tersebut. | en_US |