PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI BELAJAR GAGNE POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII DENGAN MODEL THIAGARAJAN
Abstract
Matematika  merupakan  salah  satu  ilmu  pendidikan  yang  telah  berkembang 
pesat, baik materi maupun kegunaannya. Hampir semua bidang ilmu membutuhkan 
matematika.  Akan  tetapi  pada  kenyataan,  matematika  merupakan  salah  satu 
pembelajaran  di  sekolah  yang  dianggap  sulit  oleh  kebanyakan  siswa.  Peran  guru 
merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa.  Pemilihan 
strategi  pembelajaran  yang  tepat  adalah  tuntutan  besar  bagi  guru  dan  akan 
menentukan berhasil atau tidaknya pengajaran matematika. Berdasarkan KTSP saat 
ini, guru  mempunyai  hak  mengembangkan sumber belajar  yang dibutuhkan dalam 
proses  pembelajaran.  Salah  satu  yang  dapat  dikembangkan  oleh  guru  adalah 
perangkat  pembelajaran.  Salah  satu  teori  belajar  yang  dapat  digunakan  untuk 
mengembangkan  perangkat  pembelajaran  adalah  teori  belajar  Gagne  karena  dapat 
membantu siswa dalam memahami dan mengingat mata pelajaran atau materi yang 
dipelajari dengan stimulus yang diberikan guru dan respon oleh siswa. Teori belajar 
ini dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi yang diberikan. 
Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika 
dengan teori belajar Gagne dan menganalisis proses atau tahapan pengembangannya. 
Penelitian menggunakan model pengembangan 4-D yang diadaptasi menjadi 
4-P.  Model  4-P  terdiri  atas  tahap  pendefinisian,  perancangan,  pengembangan,  dan 
penyebaran.  Penelitian  hanya  menjalankan  proses  pendefinisian  hingga 
pengembangan.  Tahap  pendefinisian  dilakukan  analisis  awal-akhir,  analisis  siswa, 
analisis konsep, analisis tugas, dan rumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan dilakukan  penyusunan  tes,  pemilihan  media,  dan  format  pembelajaran,  serta 
perancangan prototipe perangkat pembelajaran.  Proses ini  menghasilkan tiga RPP, 
tiga LKS, dan instrumen tes berupa soal essai yang disebut draf 1. 
Tahap pengembangan dilakukan penilaian yang dilakukan oleh lima validator 
yang terdiri dari dosen pendidikan matematika, guru mitra, dan guru matematika dari 
sekolah di Bondowoso. Hasil penilaian dan validasi menunjukkan bahwa prototipe 
perangkat pembelajaran memiliki validitas yang baik dengan rata-rata nilai validasi 
0,92;  0,92;  0,96  berturut-turut  untuk  RPP,  LKS,  dan  alat  evaluasi.  Hasil  tersebut 
digunakan untuk memperbaiki draf 1 dan hasilnya disebut sebagai draf 2. Draf 2, RPP 
dan LKS dikembangkan kembali menjadi tiga RPP dan tiga LKS, beberapa kalimat 
dalam perangkat pembelajaran diperbaiki dan penambahan gambar pada perangkat. 
Uji  coba  dilakukan  sebanyak  empat  kali  pertemuan  di  SMP Negeri  02  Rambipuji 
mulai 16 November 2011 hingga 01 Desember 2011. Pertemuan I hingga pertemuan 
IV digunakan untuk menerapkan perangkat pembelajaran matematika (draf 2). Hasil 
pengamatan  pengelolaan  pembelajaran  berjalan  dengan  baik  untuk  setiap  kegiatan 
pembelajaran.  Hasil  pengamatan  aktivitas  siswa  menunjukkan  rata-rata  persentase 
aktivitas siswa mencapai 85,50%. Pertemuan IV digunakan untuk mengevaluasi hasil 
belajar siswa menggunakan instrumen tes hasil pengembangan. Hasil rata-rata nilai 
siswa mencapai  79 dan tidak lebih dari 25% siswa mendapat nilai ujian kurang dari 
70. Serta penyebaran angket, hasilnya 72% siswa yang memberikan respon positif 
untuk semua indikator dalam angket. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki 
draf  2  dan  hasilnya  disebut  draf  3.  Revisi  draf  2  dilakukan  dengan  memperbaiki 
kalimat dan kata-kata yang salah pada perangkat pembelajaran. Draf 3  merupakan 
produk perangkat pembelajaran matematika dengan teori belajar Gagne untuk pokok 
bahasan  sistem  persamaan  linear  dua  variabel.  Berdasarkan  hasil  pada  tahap 
pengembangan,  produk  perangkat  pembelajaran  matematika  memenuhi  kriteria 
pengembangan yang ditetapkan.
