dc.description.abstract | Penyakit Pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi pada usia dibawah 5 tahun dimana kematian balita akibat pneumonia hampir 20 %. Pada anak dengan pneumonia sering terjadi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas yang disebabkan akumulasi dahak atau lendir di alveoli. Anak usia dibawah 5 tahun tidak mampu untuk mengeluarkan dahak atau lendir secara mandiri dan anak lebih sering menelan sputum. Jika hal ini tidak segera ditangani akan menimbulkan sesak yang hebat sehingga menyebabkan kesulitan proses difusi antar oksigen dan pembuluh darah mengakibatkan tubuh akan mengalami kekurangan oksigen hingga berujung kematian. Laporan kasus ini disusun untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pneumonia pada An. D dan An. S dengan masalah ketifakefektifan bersihan jalan napas. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah WOD (wawancara, observasi, dan dokumentasi). Partisipan adalah dua anak anak yang mengalami pneumonia yang memenuhi kriteria partisipan. Data yang didapat dari hasil pengkajian pada kedua anak mengalami keluhan panas disertai batuk berdahak dengan kurun waktu lebih dari 3 hari pada hasil pemeriksaan laborarium leukosit di atas 10.000/cmm serta hasil foro rontgen menunjukkan gambaran infiltrat pada paru-paru dan pemengarah, pada anak 1 tidak mendapat imunisasi DPT sedangkan pada anak 2 tidah mendapat imunisasi campak. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah berikan terapi inhalasi dengan nebulizeer berikan dan ajarkan fisioterapi dada atau clapping kepada anak dan keluarga, dan berikan minum air hangat atau minum ASI, serta memberikan penyuluhan tetang pneumonia dan cara pencegahan dirumah seperti tidak membakar sampah didepan rumah, tidak merokok di dalam rumah, dan pola hidup bersih dan sehat, supaya bisa diterapkan di rumah. | en_US |