dc.description.abstract | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Keterampilan
yang dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun di industri.
Hal yang sangat diutamakan di SMK adalah soft skills yang nantinya siswa juga
disibukkan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) sesuai kejuruannya.
Salah satu potensi yang seharusnya dikuasai juga oleh siswa yaitu keterampilan
proses sains. Karena keterampilan proses sains berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari, dan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap fenomena alam yang
terjadi. keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang
terarah yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau
teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk
melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan. Pembelajaran IPA atau sains
di Sekolah Menengah pada umumnya menekankan pada penguasaan kompetensi
melalui serangkaian proses ilmiah. Bidang sains atau IPA menyediakan berbagai
pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses ilmiah, karena dalam
bidang sains atau IPA terdapat banyak fenomena, peristiwa, dan fakta yang dapat
ditemukan dan diselidiki. Oleh karena itu, pembelajaran IPA menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses sains Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan keterampilan proses sains terintegrasi dalam pembelajaran fisika
pada siswa SMK Negeri 5 Jember kelas X materi suhu dan kalor.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan di SMK Negeri 5 Jember pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,
dokumentasi, dan wawancara. Instrumen tes adalah lima soal pilihan ganda
disertai pilihan ganda dengan indikator mengenali variable, mendefinisikan
variable, menggambarkan hubungan antar variabel, menyusun hipotesis,
menganalisis penelitian, merancang penelitian, bereksperimen, mengumpulkan
dan mengolah data, membuat tabel data, dan membuat grafik
Berdasarkan hasil analisis data, 11 responden berada pada kriteria sangat
baik, 31 responden berada pada kriteria baik, 59 responden berada pada kriteria
cukup, 12 responden berada pada kriteria kurang, dan 17 responden berada pada
kriteria kurang sekali. Persentase rerata keterampilan proses sains terintegrasi
siswa materi suhu dan kalor sebesar 68,08%. Persentase nilai tersebut
menunjukkan bahwa keterampilan proses sains terintegrasi siswa materi suhu dan
kalor berada pada kriteria cukup..
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa keterampilan proses sains terintegrasi dalam pembelajaran fisika siswa
SMK Negeri 5 Jember kelas X materi suhu dan kalor tergolong kriteria cukup
dengan presentase rata-rata nilai yang didapatkan adalah 68,8%. Siswa dapat
mengenali variabel, mendefinisikan variabel, menyusun hipotesis dan
mengumpulkan serta mengolah data dengan baik. Demikian pula kemampuan
siswa dalam menggambarkan hubungan antar variabel, menganalisis penelitian,
merancang penelitian, berekperimen, merancang penelitian sudah cukup. Selain
itu, kemampuan siswa dalam membuat grafik dan membuat tabel data masih
kurang. | en_US |