dc.description.abstract | Bahasa memiliki peran yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia. Hal itu disebabkan oleh tidak ada kegiatan manusia yang tidak
disertai dengan penggunaan bahasa. Salah satu wujud dari bahasa adalah tuturan atau
ujaran. Suatu kegiatan berbahasa tidak terlepas dari adanya tindak tutur. Setiap
kegiatan berkomunikasi antara penutur dengan mitra tutur diharapkan dapat berjalan
sesuai dengan tujuan serta maksud komunikatifnya, agar dapat mudah dipahami oleh
mitra tutur. Hal tersebut dikarenakan, sebuah tuturan yang dituturkan oleh penutur
akan mempunyai maksud dan tujuan berbeda jika dituturkan menggunakan konteks
yang berbeda pula. Sebuah konteks tutur dapat menciptakan peristiwa tutur.
Salah satu bentuk peristiwa tutur yaitu ceramah. Ceramah merupakan bentuk
tindak tutur yang dilakukan oleh seorang pembicara kepada para pendengar dengan
tujuan untuk memberikan penjelasan, informasi, saran, serta nasihat. Salah satu
tindak tutur penceramah yang menarik untuk diteliti adalah tindak tutur yang
disampaikan Mamah Dedeh dalam acara “Mamah dan Aa Beraksi”. Acara tersebut
menampilkan Mamah Dedeh seorang penceramah yang sudah banyak dikenal orang
dengan ciri khas berceramahnya yang tegas, padat, dan seringkali ceplas-ceplos.
Selain itu, acara tersebut dipilih karena di dalam acara MAB diselingi dengan segmen
konsultasi antara jamaah dengan Mamah Dedeh yang mengandung tindak tutur
advisoris beragam meliputi menyarankan, menasihatkan, mendorong,
memperingatkan. Tindak tutur advisoris baik berupa nasihat, saran, dorongan, dan
peringatan merupakan tindak tutur yang dibutuhkan oleh manusia untuk memperbaiki
atau mengintropeksi diri dalam hal kebaikan.
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai (1) wujud tindak tutur advisoris
Mamah Dedeh dalam peristiwa tutur ceramah “Mamah dan Aa Beraksi” di Indosiar,
(2) Strategi tindak tutur advisoris Mamah Dedeh dalam peristiwa tutur ceramah
“Mamah dan Aa Beraksi” di Indosiar, dan (3) Perlokusi tindak tutur advisoris mamah
Dedeh dalam peristiwa tutur ceramah “Mamah dan Aa Beraksi” di Indosiar terhadap
mitra tutur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Data dalam peneltian ini yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah pertama yaitu wujud tindak tutur advisoris adalah segmen tutur
berupa tuturan Mamah Dedeh beserta konteksnya yang terindikasi munculnya tindak
tutur advisoris. Data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu
strategi tindak tutur advisoris adalah berupa ekspresi atau perilaku Mamah Dedeh
yang menunjukkan cara melakukan tindak tutur advisoris. Data yang digunakan untuk
menjawab rumusan masalah ketiga yaitu perlokusi tindak tutur advisoris adalah
berupa respon mitra tutur yaitu pendengar (jamaah) yang ditunjukkan ketika
menanggapi tindak tutur advisoris Mamah Dedeh. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data
dalam penelitian ini terdiri atas, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3)
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud tindak tutur advisoris Mamah
Dedeh dalam peristiwa tutur ceramah “Mamah dan Aa Beraksi” di Indosiar memiliki
keberagaman sebagai berikut: (1) tindak tutur advisoris menasehati yang meliputi, (a)
menasehati tentang percaya terhadap takdir, (b) menasehati tentang berikhtiar, (c)
menasehati tentang menghindari kesombongan, (d) menasehati tentang
menyampaikan ilmu, dan (e) menasehati tentang menjaga lisan dan menahan emosi.
(2) Tindak tutur advisoris menyarankan yang meliputi: (a) menyarankan untuk
memperbaiki diri dan (b) menyarankan untuk mengajarkan kebaikan. (3) Tindak tutur
advisoris mendorong yang meliputi, (a) mendorong untuk mentadaburkan Al Qur‟an
dan (b) mendorong untuk menyiapkan mental. (4) Tindak tutur advisoris
memperingatkan yang meliputi, (a) memperingatkan agar menjadi orang baik, (b) memperingatkan agar merencanakan kebaikan, dan (c) memperingatkan agar
menyesuaikan hukuman dengan kesalahan. Strategi tindak tutur advisoris yang
digunakan Mamah Dedeh adalah peristiwa tutur ceramah “Mamah dan Aa Beraksi”
di Indosiar yaitu, (1) strategi tindak tutur langsung harfiah dan (2) strategi tindak tutur
tak langsung harfiah. Selanjutnya perlokusi tindak tutur advisoris Mamah Dedeh
dalam peristiwa tutur ceramah “Mamah dan Aa Beraksi” di Indosiar yang timbul dari
sisi mitra tutur yaitu, (1) perlokusi ungkapan terimakasih dan (2) perlokusi ungkapan
persetujuan.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu, (1) hasil
penelitian ini disarankan bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah
Menengah Atas, untuk dijadikan sebagai alternatif pengembangan materi berceramah
di kelas XI semester 2 kurikulum 2013, pada Kompetensi Dasar 4.6 yaitu
mengkontruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan aspek
kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat. (2) Berbagai wujud tindak tutur
advisoris, strategi tindak tutur advisoris, dan perlokusi yang telah dihasilkan dalam
penelitian ini, disarankan dijadikan tambahan khasanah pengetahuan dan bahan
diskusi pada mata kuliah Pragmatik. (3) Bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu,
hasil penelitian ini disarankan digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan
penelitian lain yang sejenis dengan teori serta pembahasan yang lebih mendalam.
Misalnya dari segi modus tindak tutur ataupun kesantunan tuturan advisoris yang
digunakan. | en_US |