Show simple item record

dc.contributor.advisorAZHARI, A. Kholiq
dc.contributor.advisorSUTOMO
dc.contributor.authorSAFITRI, Dhana Febrian
dc.date.accessioned2018-11-12T07:12:49Z
dc.date.available2018-11-12T07:12:49Z
dc.date.issued2018-11-12
dc.identifier.nimNIM140910201027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87913
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kolaborasi Pemerintah Desa dan Komunitas Wisata dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Payangan di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa pasal 15 menyebutkan bahwa Pemerintah Desa berkewajiban untuk mengelola potensi desa dalam rangka pencapaian tujuan peletakan kewenangan dalam penyelenggaraan otonomi desa, tujuan itu antara lain peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan, demokrasi dan penghormatan terhadap budaya lokal, memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Pengelolaan pariwisata pada suatu daerah atau desa merupakan bentuk pengelolaan potensi desa dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Untuk mencapai suatu pengelolaan yang baik perlu diadakannya suatu kolaborasi dengan beberapa tahapan sebagai berikut: Assesment, Initiation, Deliberation, Implementation. Salah satu desa di Kabupaten Jember yang mengelola potensi desanya melalui sektor pariwisata ialah Desa Sumberejo. Pantai Payangan merupakan ikon terbaik di Desa Sumberejo, Pantai Payangan murni dikelola oleh masyarakat melalui kerja sama stakeholder yang diantaranya ialah: Pemerintah Desa Sumberejo, kelompok sadar wisata dan masyarakat sekitar destinasi. Kurangnya koordinasi dan komunikasi serta pembagian tugas antar stakeholder menjadikan stakeholder hanya fokus pada bidangnya masing-masing sehingga penting untuk diadakan suatu kolaborasi. Namun dengan kondisi tersebut, upaya pengelolaan destinasi wisata Pantai Payangan tetap berjalan dan menghasilkan perubahan baik.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan tiga teknik pengambilan data yaitu: wawancara. Dokumentasi dan observasi, penelitian ini juga menggunakan data primer dan sekunder. Jumlah keseluruhan informan yaitu 7 orang yaitu Kepala Desa Sumberejo, Kepala Dusun Payangan, Sekretaris Desa, Suparto dan Suyitno selaku ketua kelompok nelayan, Suto Wijoyo selaku ketua kelompok sadar wisata dan Tri Budi Setiawan selaku anggota kelompok sadar wisata. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik penyajian dan analisis data. Berdasarkan analisis data untuk mengetahui kolaborasi pengelolaan destinasi wisata Pantai Payangan di Desa Sumberejo Kabupaten Jember dapat dilakukan melalui 4 tahapan. Tahap pertama assesment dimulai dengan penilaian, penilaian dalam rangka mengidentifikasi apakah kolaborasi dibutuhkan atau tidak. Kemudian tahap inisiasi, kegiatan ini mencakup kegiatan rapat dan membangun kelompok kerja. Selanjutnya adalah tahap deliberasi atau musyawarah, tahapan ini mencakup kegiatan membangun aturan dasar. Tahap terakhir merupakan tahap implementasi yang menentukan apakah kolaborasi itu dapat terus dilangsungkan atau justru sebaliknya. Pengelolaan destinasi wisata Pantai Payangan di Desa Sumberejo kabupaten Jember tergolong baik. Meskipun kurangnya koordinasi dan pembagian tugas antar stakeholder dalam pengelolaannya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi Pantai Payangan serta dikenalnya Pantai Payangan oleh masyarakat luas sehingga menjadikan pengelolaan ini memberikan perubahan baik hingga sekarang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910201027;
dc.subjectKolaborasi Pemerintah Desaen_US
dc.subjectDestinasi Wisataen_US
dc.titleKolaborasi Pemerintah Desa Dengan Komunitas Wisata Dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Payangan Di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record