dc.description.abstract | Melihat pendidikan sampai saat ini, kebanyakan guru hanya menggunakan
buku yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Padahal dalam kurikulum 2013
seorang guru diharuskan untuk kreatif, mampu mengembangkan ide-ide kreatif
lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang sudah
ditawarkan dalam buku panduan guru atau mengembangkan ide-ide pembelajaran
sendiri yang sudah guru rancang. Dalam hal ini maka seorang guru perlu untuk
lebih kreatif dalam proses pembelajaran di kelas. Seorang guru perlu untuk
memilih bahan ajar yang dapat mempermudah siswa dalam mencapai
pembelajaran, salah satunya yaitu buku ajar. Pada kurikulum 2013, siswa harus
mendapatkan pembelajaran yang bermakna, dengan cara mengembangkan potensi
yang ada di sekitar siswa, namun pembelajaran saat ini terlihat menjadi jauh dari
kehidupan siswa dan jauh dari potensi (kearifan lokal) yang dimiliki pada wilayah
setempat. Sehingga, adanya kondisi ini menjadi dasar untuk dikembangkannya
buku ajar dengan topik yang didasarkan pada kearifan lokal di wilayah Jember. | en_US |