Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Nur Kartika
dc.date.accessioned2013-09-04T01:15:55Z
dc.date.available2013-09-04T01:15:55Z
dc.date.issued2013-09-04
dc.identifier.nimNIM070210191041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/877
dc.description.abstractGuru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Undang-Undang No.14 Tahun 2005). Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mewajibkan guru untuk menjadi tenaga profesional dalam bidangnya. Profesionalisme guru dilakukan dengan adanya sertifikasi, dan seluruh guru harus memiliki sertifikat pendidik. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi sejumlah persyaratan menuju guru profesional. Bahasan Profesionalisme Guru Setelah Tersertifikasi dipilih peneliti karena masalah profesionalisme guru dan sertifikasi saat ini sedang menjadi sorotan dalam bidang pendidikan. Dengan adanya sertifikasi, diharapkan guru akan semakin profesional dalam tugasnya dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, karena guru bisa mendapatkan uang tambahan dan mendapatkan pendapatan/penghasilan tanpa mengabaikan fungsinya sebagai guru. Dengan demikian, tentunya akan menambah penghasilan bagi guru yang diharapkan nantinya dengan tunjangan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan dan guru akan semakin giat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogi dan kompetensi profesional yang dimiliki guru matematika tingkat SMP/MTs setelah tersertifikasi di Kecamatan Gumukmas dan kecamtan Kencong. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive área yaitu SMP/MTs di Kecamatan Gumukmas dan Kecamatan Kencong. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode purposive populative yaitu sebanyak 26 guru matematika yang telah tersertifikasi di Kecamatan Gumukmas dan Kecamatan Kencong. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi dan reliabilitasi terhadap butir angket yang telah dibuat. Peneliti menggunakan 15 validator yaitu guru matematika tingkat SMP/MTs yang telah tersertifikasi. Berdasarkan hasil validasi diketahui bahwa semua pengujian pada butir angket menunjukkan bahwa seluruh data yang diperoleh adalah valid. Hal tersebut memenuhi persyaratan r hitung > rtabel. Dengan demikian semua butir pernyataan dalam angket tersebut dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Sedangkan hasil reliabilitas butir angket diperoleh nilai alpha 0,9750 yang berarti bahwa semua alat ukur yang digunakan reliabel. Hal ini dapat dilihat berdasarkan Cronbach alpha variabel dengan kriteria yang sangat tinggi. Berdasarkan persentase yang dicapai masing-masing responden beserta banyaknya responden berdasarkan kategori nilai kemampuan guru terhadap indikator kompetensi pedagogi diperoleh persentase yang dicapai masing-masing responden sangat beragam, hal ini berdasarkan tingkat penguasaan masing-masing responden terhadap kompetensi pedagogi. Indikator 1 yaitu tentang penguasaan guru terhadap landasan kependidikan. Dari hasil penelitian didapatkan 13 responden (50%) mempunyai penguasaan terhadap landasan kependidikan dengan kategori sangat baik dan 13 responden (50%) mempunyai penguasaan terhadap landasan kependidikan dengan kategori baik. Indikator 2 yaitu tentang penguasaan guru terhadap ilmu mengajar. Dari hasil penelitian didapatkan 23 responden (88,4%) mempunyai penguasaan terhadap ilmu mengajar dengan kategori sangat baik dan 3 responden (11,5%) mempunyai penguasaan terhadap ilmu mengajar dengan kategori baik. Indikator 3 yaitu tentang pemahaman guru terhadap perkembangan peserta didik. Dari hasil penelitian didapatkan 22 responden (84,6%) mempunyai penguasaan terhadap perkembangan peserta didik dengan kategori sangat baik dan 4 responden (15,4%) mempunyai penguasaan terhadap perkembangan peserta didik dengan kategori baik. Indikator 4 yaitu tentang penguasaan guru terhadap pengembangan kurikulum. Dari hasil penelitian didapatkan 20 responden (76,9%) mempunyai penguasaan terhadap pengembangan kurikulum dengan kategori sangat baik, 5 responden (19,2%) mempunyai penguasaan terhadap pengembangan kurikulum dengan kategori baik dan 1 responden (3,8%) mempunyai penguasaan terhadap pengembangan kurikulum dengan kategori cukup baik. Indikator 5 yaitu tentang penguasaan guru terhadap perencanaan pembelajaran. Dari hasil penelitian didapatkan 8 responden (30,7%) mempunyai penguasaan terhadap perencanaan pembelajaran dengan kategori sangat baik dan 18 responden (69,2%) mempunyai penguasaan terhadap perencanaan pembelajaran dengan kategori baik. Indikator 6 yaitu tentang pemahaman guru terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran. Dari hasil penelitian didapatkan 21 responden (80,7%) mempunyai penguasaan terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran dengan kategori sangat baik dan 5 responden (19,2%) mempunyai penguasaan terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran dengan kategori baik. Indikator 7 yaitu tentang penguasaan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran yang mendidik. Dari hasil penelitian didapatkan 19 responden (73%) mempunyai penguasaan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dengan kategori sangat baik dan 7 responden (26,9%) mempunyai penguasaan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dengan kategori baik. Indikator 8 yaitu tentang penguasaan guru terhadap teknik evaluasi hasil belajar. Dari hasil penelitian didapatkan 10 responden (38,4%) mempunyai penguasaan terhadap teknik evaluasi hasil belajar dengan kategori sangat baik dan 16 responden (61,5%) mempunyai penguasaan terhadap teknik evaluasi hasil belajar dengan kategori baik. Berdasarkan persentase yang dicapai masing-masing responden terhadap indikator kompetensi profesional diperoleh persentase yang dicapai masing-masing responden sangat beragam, hal ini berdasarkan tingkat penguasaan masing-masing responden terhadap kompetensi profesional. Indikator 1 yaitu tentang penguasaan guru terhadap bidang studi atau mata pelajaran dan kelompok pelajaran yang diampunya serta luas konsep teoritiknya. Dari hasil penelitian didapatkan 17 responden (65,4%) mempunyai penguasaan terhadap penguasaan yang mendalam terhadap bidang studi/mata pelajaran dan kelompok pelajaran yang diampunya serta luas konsep teoritiknya dengan kategori sangat baik dan 9 responden (34,6%) mempunyai penguasaan terhadap penguasaan yang mendalam terhadap bidang studi/mata pelajaran dan kelompok pelajaran yang diampunya serta luas konsep teoritiknya dengan kategori baik. Indikator 2 yaitu tentang penguasaan guru terhadap standar isi program satuan pendidikan. Dari hasil penelitian didapatkan 2 responden (7,6%) mempunyai penguasaan terhadap standar isi program satuan pendidikan dengan kategori sangat baik dan 24 responden (92,3%) mempunyai penguasaan terhadap standar isi program satuan pendidikan dengan kategori baik. Indikator 3 yaitu tentang penguasaan guru terhadap konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan. Dari hasil penelitian didapatkan 15 responden (57,7%) mempunyai penguasaan terhadap konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan dengan kategori sangat baik dan 11 responden (42,3%) mempunyai penguasaan terhadap konsep- konsep dan metode disiplin keilmuan dengan kategori baik. Indikator 4 yaitu tentang penguasaan guru terhadap perkembangan teknologi dan seni yang relevan dengan bidang studi yang diampunya. Dari hasil penelitian didapatkan 16 responden (61,5%) mempunyai penguasaan terhadap perkembangan teknologi dan seni yang relevan dengan bidang studi yang diampunya dengan kategori sangat baik dan 10 responden (38,5%) mempunyai penguasaan terhadap perkembangan teknologi dan seni yang relevan dengan bidang studi yang diampunya dengan kategori baik. Indikator 5 yaitu tentang penguasaan guru terhadap teknik penelitian dan terampil melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang ilmu yang diampunya. Dari hasil penelitian didapatkan 21 responden (80,7%) mempunyai penguasaan terhadap teknik penelitian dan terampil melaksanakaan penelitian dan pengembangan bidang ilmu yang diampunya dengan kategori sangat baik dan 5 responden (19,2%) mempunyai penguasaan terhadap teknik penelitian dan terampil melaksanakaan penelitian dan pengembangan bidang ilmu yang diampunya dengan kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa guru matematika tingkat SMP/MTs yang telah tersertifikasi memiliki kompetensi profesional dengan kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase indikator pada kompetensi profesional yang dicapai oleh seluruh responden. Pada indikator 1, persentase indikator mencapai 84,9% berarti responden mempunyai penguasaan terhadap indikator 1 dengan kategori sangat baik. Indikator 2 dengan persentase indikator 70,5% berarti responden mempunyai penguasaan terhadap indikator 2 dengan persentase baik. Indikator 3 dengan persentase indikator 88,46% berarti responden mempunyai penguasaan terhadap indikator 3 dengan kategori sangat baik. Indikator 4 dengan persentase indikator 88,3% berarti responden mempunyai penguasaan terhadap indikator 4 dengan kategori sangat baik. Indikator 5 dengan persentase indikator 84,6% berarti responden mempunyai penguasaan terhadap indikator 5 dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fifin Rosita (2011) yang berjudul “Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Profesional Guru (Studi Kasus Pada Guru SMA Muhammadiyah 3 Jember Tahun 2011)”. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Fifin Rosita (2011) adalah sertifikasi guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap profesional guru sehingga guru yang telah tersertifikasi adalah guru yang profesional. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan teori dan relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fifin Rosita (2011). Berarti guru yang telah tersertifikasi adalah guru yang profesional karena memiliki kompetensi pedagogi dan kompetensi profesional dengan kategori baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210191041;
dc.subjectPROFESIONALISME GURUen_US
dc.titleANALISIS PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA TINGKAT SMP/MTs SETELAH TERSERTIFIKASI DI KECAMATAN GUMUKMAS DAN KECAMATAN KENCONGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record