Show simple item record

dc.contributor.authorACH. NURFANANI
dc.date.accessioned2013-12-13T01:43:30Z
dc.date.available2013-12-13T01:43:30Z
dc.date.issued2013-12-13
dc.identifier.nimNIM091910101074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8776
dc.description.abstractGrinding ball merupakan salah satu bagian penting dalam proses produksi semen, yaitu sebagai penghancur terak dari clinker cooler, dimana grinding ball dalam proses ini mengalami gesekan yang tinggi antar grinding ball dan clinker panas. Sehingga keausan akan cepat terjadi sebelum memasuki masa overhaul. Untuk menambah ketahanan terhadap aus dibutuhkan pula peningkatan kekerasan. Salah satu cara untuk menambah umur pakai adalah dengan melakukan proses perlakuan panas quenching. Grinding Ball yang dipakai dalam penelitian ini adalah grinding ball dengan diameter 40 mm dengan komposisi karbon 0 C, dan ditahan Dalam penelitian ini grinding ball difokuskan mengenai perubahan struktur mikro, kekerasan, dan ketahanan aus. Pada pengamatan struktur mikro perbesaran yang dilakukan adalah 100x dan 400x di permukaan grinding ball. Pada pengujian kekerasan diambil pada permukaan grinding ball di 3 titik dengan menggunakan alat uji microvickers hardness tester. Sedangkan pada pengujian ketahanan aus diambil pada permukaan grinding Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang, CV Sejati Jember, dan Laboratorium Desain Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Dari hasil pengujian, terlihat perubahan struktur mikro hasil quenching dari kedua media tersebut. Perubahan struktur mikro yang terlihat adalah bertambahnya karbida krom dan martensit dan pengurangan jumlah sementit. Jumlah penambahan karbida krom dan martensit serta pengurangan sementit hasil quenching dengan air garam lebih banyak dibanding dengan media oli SAE 5W.Kekerasan raw material ix 3 dan 5,76 N.m/cm 3 . Ketahanan aus yang dihasilkan dari quenching dengan oli SAE 5W adalah sebesar 11,43 N.m/cm 3 dan 11,11 N.m/cm 3 . Sedangkan ketahanan aus yang dihasilkan dari quenching dengan media air garam adalah sebasar 160 N.m/cm 3 dan 32 N.m/cm 3 .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910101074;
dc.subjectPerbandingan Media Pendingin Oli SAE 5Wen_US
dc.titlePERBANDINGAN MEDIA PENDINGIN OLI SAE 5W DAN AIR GARAM PADA PROSES QUENCHING GRINDING BALL 40 MM TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSEROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record