dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan penilaian probabilitas human error untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja karena human error menggunakan modifikasi metode SHERPA dan HEART agar penilaian yang dilakukan semakin lengkap dan terperinci. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan jumlah responden 9 orang. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui brainstorming, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu brainstorming, wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data diolah dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 task dan 80 sub task pada pekerjaan pengelasan conveyor chute. Adapun task dalam pekerjaan ini yaitu yaitu persiapan, identifikasi kebocoran, memotong plat sesuai kebutuhan, pemindahan material (plat) dan alat ke tempat kebocoran, persiapan seluruh alat dan material di tempat pengelasan, proses pengelasan, pembasahan disemua tempat jatuhnya bunga api dan merapikan alat. Dari 80 sub task dapat diprediksi 54 sub task yang memiliki kemungkinan human error dengan 72% error mode kategori A9, 9% error mode kategori A4, 6% error mode kategori A1 dan C1, 4% error mode kategori A3 serta 1% error mode kategori C2. Hasil penilaian penghitungan probabilitas human error yaitu sub task yang memiliki HEP terbesar yaitu saat melakukan pengelasan dari dalam conveyor chute dengan nilai HEP 0,9934, sedangkan sub task yang memiliki HEP terkecil yaitu memberikan stang las saat melakukan proses pengelasan baik dari dalam maupun dari luar conveyor chute dengan nilai HEP 0,249. Nilai keandalan manusia total (Rm) pada task identifikasi kebocoran yaitu 0,5781, pada task pemindahan material (plat) dan alat ke tempat kebocoran yaitu 0,0983, pada task persiapan seluruh alat dan material (plat) di tempat pengelasan yaitu 0,00025, pada task proses pengelasan dari luar yaitu 0,1564 dan pengelasan dari dalam 3,1582E-5, pada task pembasahan yaitu 0,1922, pada task merapikan alat yaitu 0,00097.
Hasil penilaian risiko yaitu 29% risk level dengan kategori acceptable, 24% kategori priority 3, 23% kategori very high, 21% kategori substansial dan 3% kategori priority 1. Upaya Upaya pencegahan human error disusun berdasarkan EPC, HEP dan risiko yang mungkin terjadi secara engineering, administrasi dan APD. | en_US |