Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorAINI, Nur
dc.date.accessioned2018-11-07T07:56:57Z
dc.date.available2018-11-07T07:56:57Z
dc.date.issued2018-11-07
dc.identifier.nimNIM152303101098
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87661
dc.description.abstractKehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga pada umumnya, walaupun dalam masa kehamilan nanti akan terjadi beberapa perubahan besar yang mempengaruhi ibu hamil. Perubahan pada sistem gastrointestinal menyebabkan terjadinya mual dan muntah pada wanita hamil yang sering terjadi di usia kehamilan trimester pertama. Beberapa ibu hamil yang mengalami mual dan muntah yang terus menerus dapat menyebabkan kehilangan berat badan secara tiba-tiba hingga sampai mengalami kekurangan volume cairan dan gangguan keadaan ini disebut dengan hiperemesis gravidarum(Umi, 2010). Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 klien hiperemesis gravidarum dengan diagnosa keperawatan kekurangan volume cairan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi terhadap klien hiperemesis gravidarum. Berdasarkan hasil pengkajian yang di lakukan pada kedua klien hiperemesis gravidarum di dapatkan 5 batasan karakteristik yang muncul dari 9 batasan karakteristik yaitu penurunan turgor kulit dan lidah, penurunan haluaran urine, kulit dan membran mukosa kering, tanda-tanda vital yang abnormal (misalnya peningkatan frekuensi nadi dan penurunan tekanan darah) dan kelemahan. Intervensi yang dilakukan pada kedua klien adalah manajemen cairan dan monitor cairan. Implementasi keperawatan yang dilakukan yaitu manajemen cairan meliputi monitor status hidrasi dengan cara mengobservasi apakah ada tanda-tanda hidrasi atau tidak, monitor tanda-tanda vital degan memeriksa tekanan darah, menhitung nadi radialis, frekuensi pernapasan serta mengukur suhu badan. Berikan terapi intravena sesuai yang ditentukan, catat dengan akurat asupan dan pengeluaran (misalnya asupan oral, asupan intravena dan muntah). Pada tahap evaluasi keperawatan, terdapat 5 kriteria hasil yang tercapai kedua klien yaitu keadaan umum klien sudah membaik, mukosa bibir lembap, turgor kulit baik, tanda-tanda vital dalam batas normal dan terjadi kesimbangan cairan. Perawatan dilakukan selama 3 hari. Diharapkan perawat mampu memberikan proses asuhan keperawatan pada klien dengan hipremesis gravidarum yang mengalami masalah keperawatan. Hal ini dikarenakan ketidakefektifan pola nafas pada pasien pasca asfiksiaa dapat menimbulkan komplikasi lainnya. Perawat harus melakukan tindakan keperawatan yang tepat sepertimanajemen cairan dan monitor cairan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152303101098;
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectSdenganhiperemesis Gravidarumen_US
dc.subjectMengalami Masalahkeperawatanen_US
dc.subjectKekurangan Volume Cairanen_US
dc.titleLaporan Tugas Akhir Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dan Ny. Sdenganhiperemesis Gravidarum Yang Mengalami Masalahkeperawatan Kekurangan Volume Cairandi Ruang Teratai Rsud Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record