dc.description.abstract | Angka kurang gizi pada anak di kabupaten Jember merupakan salah satu tertinggi di Jawa
Timur, yaitu sebesar 8.035 Balita. Hal ini membuat permasalahan kesehatan yang dihadapi
kader posyandu fokus pada gangguan gizi ini. Terapi gizi/nutrisi juga merupakan penanganan
utama untuk kasus tersebut. Kader posyandu merasa pengetahuan gizi mereka terbatas,
sehingga makanan sehat yang disiapkan untuk kegiatan posyandu kurang bervariatif. Selain
itu kader ingin memanfaatkan pengetahuan & keterampilan mereka untuk mendapatkan
tambahan penghasilan sehingga meningkatkan perekonomian keluarga.
Es Krim dan pudot (puding sedot) merupakan 2 macam makanan yang disukai oleh anak
karena texture yang lembut dan rasanya manis. Kedua makanan ini sangat cocok digunakan
sebagai makanan pendamping untuk meningkatkan nafsu makan dan menambah berat badan
balita gizi buruk maupun anak-anak sehat pada umumnya. Kandungan gizi kedua makanan ini
cukup lengkap, terdiri dari karbohidrat/gula, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan
tambahan sari temulawak yang telah terbukti dapat meningkatkan nafsu makan.
Tim pelaksana pengabdian masyarakat memberikan solusi kepada mitra kader posyandu
72 dan 74 Desa Sukokerto Kecamatan Sukowono berupa transfer pengetahuan tentang nutrisi,
pelatihan pembuatan es krim dan puding temulawak serta pendampingan kewirausahaan.
Mitra juga diberikan peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan makanan, pengemasan
hingga pemasaran produknya. Target yang dicapai dari kegiatan ini adalah mitra mampu
membuat es krim dan pudot temulawak penambah nafsu makan anak serta mampu mengelola
dan memasarkan produk wirasusaha secara mandiri. | en_US |