Show simple item record

dc.contributor.advisorWITCAHYO, Eri
dc.contributor.authorAGUSTINA, Shinta Umi
dc.date.accessioned2018-09-17T03:21:51Z
dc.date.available2018-09-17T03:21:51Z
dc.date.issued2018-09-17
dc.identifier.nimNIM112110101131
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87424
dc.description.abstractIndustri pengolahan kayu membutuhkan energi dan penggunaan bahan baku alami yang besar. Proses fisik pengolahan bahan baku untuk dijadikan mebel cenderung menghasilkan polusi seperti partikel debu kayu. Industri mebel tersebut berpotensi menimbulkan polusi udara di tempat kerja yang berupa debu kayu. Debu kayu ini akan mencemari udara dan lingkungannya sehingga pekerja industri mebel dapat terpapar debu karena bahan baku, bahan antara ataupun produk akhir. Bahan pencemar tersebut dapat berpengaruh terhadap kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru (KVP) adalah total jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum. Kapasitas vital paru didapatkan dari penambahan tidal volume (TV), volume cadangan inspirasi (VCI) dan volume cadangan ekspirasi. Pengukuran KVP dapat memberikan informasi mengenai besarnya penyimpangan atau penurunan nilai yang dapat menentukan paru seseorang dalam keadaan normal atau tidak. Penelitian ini merupakan penelititan analitik observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional study untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru seperti kadar debu dan faktor pekerja (usia, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok dan penggunaan APD masker) pada pekerja mebel informal di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Observasi dan wawancara dilakukan pada sampel penelitian sebanyak 30 pekerja mebel informal. Observasi dan wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel-variabel yang diteliti. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kapasitas vital paru pekerja mebel informal, sedangkan variabel bebas pada penelitian ini adalah kadar debu, usia, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok dan penggunaan APD masker. Pengolahan data terdiri dari editing, koding dan entry. Teknik penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk teks (textular) dan tabel. Analisis data terdiri dari analisis univariabel dan analisis bivariabel yang menggunakan Uji Crosstab Somers’d dan Uji Crosstab Lambda. Hasil penelitian yang dilakukan pada 30 responden menunjukkan bahwa hasil dari variabel faktor pekerja yang paling dominan adalah responden dengan usia >30 tahun yaitu sebanyak 19 responden (63,33%). Masa kerja responden lebih banyak yang memiliki masa kerja lebih dari sama dengan lima tahun yaitu sebanyak 18 responden (60%). Responden yang memiliki jam kerja lebih dari 8 jam lebih banyak yaitu sebanyak 22 responden (73,33%). Responden yang memiliki kebiasaan merokok jumlahnya lebih besar yaitu sebanyak 16 responden (53,33%). Jumlah responden yang tidak memakai APD berupa masker jumlahnya lebih besar yaitu sebanyak 23 responden (76,67%). Responden yang mengalami penurunan kapasitas vital paru jumlahnya lebih besar yaitu sebanyak 17 responden (56,67%). Kadar debu tertinggi didapatkan yaitu sebesar 12,0737 mg/m3. Hasil uji hubungan menggunakan Uji Crosstab Somers ‘d dan Uji Crosstab Lambda menunjukkan ada hubungan yang signifikan (D < α, λ < α) antara variabel bebas dengan variabel terikat (kapasitas vital paru) yaitu kadar debu di lingkungan kerja (D = 0,000), usia (D = 0,000), masa kerja (D = 0,000), lama kerja (D = 0,000) kebiasaan merokok (λ = 0,002) dan penggunaan APD masker (λ = 0,044). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor pekerja (usia, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok dan penggunaan APD masker) dengan kapasitas vital paru pekerja dan ada hubungan yang signifikan antara paparan kadar debu di lingkungan kerja dengan kapasitas vital paru pada pekerja. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan pemilik perusahaan menyediakan APD dan tempat untuk beristirahat bagi pekerja yang terpisah dengan tempat kerja. Untuk para pekerja diharapkan pekerja menerapkan perilaku sehat dan selamat dalam bekerja, misalnya dengan menggunakan APD serta mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan dan memperkaya penelitian dengan menggunakan variabel independen yang belum diteliti dan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries112110101131;
dc.subjectPaparan Kadar Debuen_US
dc.subjectPekerja Mebelen_US
dc.titleAnalisis Paparan Kadar Debu Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Mebel Informal (Studi Di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record