Show simple item record

dc.contributor.advisorWIBOWO, Rudi
dc.contributor.advisorSUBEKTI, Sri
dc.contributor.authorMAHARDI, Dika Dwi
dc.date.accessioned2018-09-10T07:07:40Z
dc.date.available2018-09-10T07:07:40Z
dc.date.issued2018-09-10
dc.identifier.nimNIM131510601005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87373
dc.description.abstractTahap penyadapan merupakan tahap panen pada budidaya karet di PTPN XII Kebun Kalisanen. Penyadapan dilakukan untuk mengambil hasil produksi karet berupa getah atau lateks. Penyadapan adalah tahap penting karena akan menentukan hasil produksi karet tersebut. Tenaga kerja penyadapan harus memiliki keterampilan yang baik, karena tenaga kerja adalah salah satu faktor yang penting untuk menentukan hasil penyadapan. Tenaga kerja wanita penyadap karet penting keberadaannya karena memiliki keterampilan dan keuletan dibanding dengan tenaga kerja laki-laki. Penyadapan yang baik dilakukan pada malam hingga pagi hari. Bagi penyadap karet pekerjaan yang dilakukan pada malam hari menimbulkan resiko dari berbagai aspek khususya bagi wanita. Wanita yang seharusnya istirahat dan mengurus anak serta keluarga justru bekerja dimalam hari. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui (1) alasan wanita bekerja sebagai penyadap karet di PTPN XII Kebun Kalisanen ; (2) alokasi waktu wanita penyadap karet terkait peran ganda di PTPN XII Kebun Kalisanen; (3) kontribusi wanita penyadap karet terhadap pendapatan keluarga di PTPN XII Kebun Kalisanen; (4) hubungan alasan wanita bekerja dengan kontribusi terhadap pendapatan keluarga di PTPN XII Kebun Kalisanen. Penentuan lokasi menggunakan purposive method dimana pemilihan lokasi secara sengaja di PTPN XII Kebun Kalisanen Kabupaten Jember karena memiliki tenaga kerja cukup banyak yaitu 215 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik. Sampel yang digunakan adalah wanita penyadap karet sejumlah 50 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara untuk memperoleh data primer, sedangkan untuk memperoleh data sekunder menggunakan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif, perhitungan alokasi waktu, kontribusi, dan koefisien kontingensi.Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis alasan wanita bekerja sebagai penyadap karet di PTPN XII Kebun Kalisanen. Wanita penyadap karet diklasifikasikan berdasarkan latar belakang keluarga yaitu wanita janda, wanita tidak memiliki anak, wanita memiliki anak, dan wanita memiliki anak beserta anggota keluarga lainnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada 2 aspek alasan wanita bekerja sebagai penyadap karet, yaitu aspek sosial dan ekonomi. Berdasarkan alasan utama wanita bekerja sebagai penyadap karet diketahui bahwa alasan wanita bekerja adalah karena aspek ekonomi. Perhitungan alokasi waktu digunakan untuk menganalisis alokasi waktu wanita penyadap karet. Wanita diklasifikasikan berdasarkan aktivitas lain selain penyadap karet. Aktivitas tersebut adalah wanita sebagai ibu rumah tangga, wanita pemilik hewan ternak, dan wanita pemilik usaha toko dan penjahit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita penyadap karet rata-rata mencurahkan waktu untuk aktivitas publik 9,02 jam, aktivitas domestik 12,08 jam dan sosial 2,9 jam. Sehingga diketahui bahwa wanita penyadap karet lebih banyak untuk mengerjakan pekerjaan domestik bukan sebagai pencari nafkah. Rumus kontribusi digunakan untuk menganalisis kontribusi wanita penyadap karet terhadap pendapatan keluarga di PTPN XII Kebun Kalisanen. Wanita penyadap karet diklasifikasikan berdasarkan latar belakang keluarga yaitu wanita janda, wanita tidak memiliki anak, wanita memiliki anak, dan wanita memiliki anak beserta anggota keluarga lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi wanita penyadap karet sedang yaitu 39,5%. Koefisien kontingensi digunakan untuk menganalisis hubungan alasan wanita bekerja dengan kontribusi terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 0,543 > 0,05 artinya H0 diterima serta nilai koefisien kontingensinya adalah 0,154 pada katagori sangat lemah atau rendah sekali. Artinya bahwa tidak terdapat hubungan antara alasan wanita bekerja sebagai penyadap karet dengan kontribusi terhadap pendapatan keluarga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510601005;
dc.subjectPendapatan Keluargaen_US
dc.subjectWanita Penyadap Kareten_US
dc.titleAnalisis Curahan Waktu Kerja Dan Kontribusi Wanita Penyadap Karet Terhadap Pendapatan Keluarga Di PTPN XII Kebun Kalisanen Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record