| dc.description.abstract | Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama yang polifag, berbagai tanaman diserang oleh ulat grayak menyebabkan hasil panen petani merugi bahkan sampai gagal panen. Beberapa pestisida sintetis telah resisten terhadap ulat grayak di Jember. Salah satu alternatif pengendalian ulat grayak yang tidak mudah resisten adalah menggunakan pestisida nabati. Pembuatan pestisida nabati membutuhkan tumbuhan yang beracun sebagai bahan utama, diantaranya adalah daun getih-getihan (Rivina humilis L.). Senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan getih-getihan yaitu alkaloid, flavonoid, resin, tanin, glikosida jantung (cardiac glycoside), kuinon, terpenoid, kumarin, dan steroid. Berbagai kandungan senyawa aktif tersebut, belum diketahui senyawa penyebab sifat racun tumbuhan ini, oleh karena itu pembuatan ekstrak getih-getihan menggunakan pelarut etanol. Etanol merupakan pelarut yang memiliki sitotoksik rendah dan bersifat universal, sehingga dapat mengikat senyawa aktif polar maupun non polar.
Hasil pengujian pengaruh ekstrak daun getih-getihan terhadap mortalitas ulat grayak, perlu diketahui oleh masyarakat terutama petani. Salah satu cara untuk menyebarkan informasi dibutuhkan media diantaranya dengan buku ilmiah populer. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis besar LC50-48 jam ekstrak daun getih-getihan (Rivina humilis L.) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.), untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun getih-getihan (Rivina humilis L.) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.), menghasilkan buku ilmiah populer dari hasil penelitian pengaruh ekstrak daun getih-getihan (Rivina humilis L.) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) yang layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Jember pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Pembuatan ekstrak daun getih-getihan dilakukan cara pengekstrakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak tersebut diuji KLT dan senyawa aktif yang teridentifikasi diantaranya alkaloid, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Ekstrak yang telah dibuat digunakan untuk menguji pengaruh ekstrak terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian eksperimental laboratorik ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kali ulangan. Konsentrasi ekstrak daun getih-getihan yang diberikan terdiri dari 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 0%. Perlakuan diberikan dengan cara penyemprotan pada pakan dan hewan uji atau ulat grayak langsung. Hasil uji serial konsentrasi tersebut, untuk menentukan nilai LC50 dengan analisis probit, selanjutnya pengaruh ekstrak daun getih-getihan terhadap mortalitas ulat grayak dianalisis dengan Uji ANOVA (α=5%) dan dilanjutkan dengan uji Duncan (α=5%).
Berdasarkan hasil analisis probit, nilai LC50 sebesar 1,415%. Hasil analisis uji Anova menunjukkan bahwa ekstrak daun getih-getihan bepengaruh sangat signifikan terhadap mortalitas ulat grayak (p=0,000 dan F= 99,843). Rerata mortalitas ulat grayak pada perlakuan serial konsentrasi ekstrak daun getih-getihan dari yang terbesar sampai terkecil berturut-turut yaitu P5 (2,5%) sebesar 92%, P4 (2%) sebesar 78% , P3 (1,5%) sebesar 54%, P2 (1%) sebesar 38%, P1 (0,5%) sebesar 8%, dan P0 (0%) sebesar 0%. Ekstrak daun getih-getihan teridentifikasi mengandung senyawa aktif yang bersifat toksik terhadap ulat grayak yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan terpenoid.
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan materi pembuatan buku ilmiah populer yang berjudul “Daun Getih-getihan (Rivina humilis L.) Agen Pestisida Nabati Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)”. Hasil validasi buku ilmiah populer yang dilakukan oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, dan responden dari masyarakat didapatkan rata-rata nilai sebesar 86,5% yang dikategorikan sangat layak, sehingga dapat digunakan sebagai buku bacaan masyarakat. | en_US |
