dc.description.abstract | Penduduk Indonesia cenderung terus meningkat, sejalan dengan bertambahnya penduduk sebesar 258.704.986, permintaan akan kebutuhan sayuran juga semakin meningkat. Permasalahan yang dihadapi oleh petani saat ini adalah hasil buah mentimun masih relatif rendah Pada tahun 2006 luas areal panen ketimun nasional mencapai 55.792 ha dengan produksi 268.201 ton (Hamzah., dkk, 2012). Pada tahun 2014 hasil mentimun berkisar 521,5 ton per hektar (BPS, 2014), sehingga diperlukan upaya perbaikan teknologi budidaya salah satunya adalah pemberian pupuk nitrogen yang tepat dalam budidaya tanaman mentimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas tanaman mentimun. Penelitian in dilakukan di greenhouse Kranjingan Desa Kramat Kabupaten Jember dari bulan maret sampai mei 2017. Penelitian faktorial (4x3) disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk nitrogen dalam bentuk urea terdiri dari (N0) kontrol urea 0 g/polibag (N1), nitrogen 0,60 g = urea 1,35 g/polibag. (N2), nitrogen 1,21 g nitrogen = urea 2,7 g/polibag. (N3), nitrogen 2,43 g = urea 5,4 g/polibag (N4). Faktor kedua varietas tanaman mentimun varietas panda (V1), varietas wuku (V2), dan varietas citra (V3). Hasil penelitian menyatakan tidak ada interaksi nyata antara pengaruh pemberian nitrogen terhadap tiga varietas mentimun, sehingga uji lanjut faktor tunggal dilakukan untuk mengetahui interaksi nyata pada perlakuan nitrogen dan perlakuan varietas di setiap parameter nya. Uji lanjut faktor tunggal perlakuan nitrogen menjukkan hasil yang berbeda nyata pada pemberian dosis pupuk N2 dengan urea 2,7 gr/polibag, di parameter tinggi tanaman, rata- rata jumlah buah pertanaman, berat buah terbaik. | en_US |