dc.description.abstract | Kutu daun Aphis craccivora Koch. adalah serangga hama yang berukuran kecil (panjang 1-2 mm) dan merupakan salah satu hama penting pada tanaman famili Fabaceae yaitu salah satunya Vigna sinense L. (kacang panjang). Hama kutu daun menyebabkan kerusakan secara langsung dan kerusakan secara tidak langsung. Pengendalian hama tersebut umumnya menggunakan pestisida sintetik, namun terdapat banyak dampak negatif dalam pengaplikasiannya. Pengendalian hayati merupakan teknik memanfaatkan musuh alaminya sebagai agens biokontrol. Salah satunya dari pemangsa kutu daun yaitu green lacewings Chrysoperla carnea Steph. Larva serangga ini dapat menempuh jarak 30 meter untuk mencari mangsa dan mendapat julukan Aphidslion karena sering dijumpai memangsa kutu daun. Seekor larva bahkan mampu memangsa 400 kutu daun per pekan. Penting untuk mengetahui potensi biologi C. carnea pada mangsa kutu daun A. craccivora untuk dipertimbangkan sebagai salah satu Agens Pengendali Hayati (APH). Metode yang digunakan pada penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menghitung morfometri, fekuenditas, fertilitas dan Sex Ratio, serta menghitung daya reproduksi serangga C. carnea. Siklus hidup C. carnea dideskripsikan dan disusun dalam tabel kehidupan (life table). Statistik demografi C. carnea yang dihitung meliputi: laju reproduksi bersih (Ro), waktu generasi (T), laju pertumbuhan intrinsik (rm) dan laju pertumbuhan terbatas (λ). Hasil penelitian biologi C. carnea menunjukkan bahwa selama hidupnya C. carnea dapat bertelur 88 ± 9,85 butir dan setiap hari dapat bertelur 13 ± 0,90 butir. Persentase telur yang berhasil menjadi imago sebesar 46,9 % dengan Sex Ratio 1 : 2,73. Lama hidup C. carnea berkisar 36-41 hari dengan fase telur 1-2 hari, fase larva 9-10 hari, fase pupa 9-10 hari dan fase imago 8-14 hari. | en_US |