Show simple item record

dc.contributor.advisorBektiarso, Singgih
dc.contributor.advisorSubiki
dc.contributor.authorFITASARI, Nurlia
dc.date.accessioned2018-08-10T07:56:39Z
dc.date.available2018-08-10T07:56:39Z
dc.date.issued2018-08-10
dc.identifier.issn140210102023
dc.identifier.nim140210102023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87011
dc.description.abstractPembelajaran fisika bisa dikatakan baik, maka perlu dirancang suatu pembelajaran yang memberi peluang kepada peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Baik itu dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Salah satu tugas guru adalah perlunya menggali dan menggunakan pengalaman awal sains peserta didik dalam merancang pembelajaran fisika dan memperdayakan aktivitas pembelajaran di laboratorium atau kegiatan eksperimen sebagai salah satu bentuk penyelidikan pengalaman peserta didik secara optimal. Agar keterampilan proses sains dapat berkembang dan berjalan sebagaimana mestinya, maka dalam pelaksanaannya perlu dirancang keterlibatan peserta didik dalam mengolah pengetahuan dan keterampilan proses sains meliputi kegiatan merencanakan, mencari dan mengolah data, menganalisis data, dan akhirnya memperoleh kesimpulan berupa konsep yang utuh. Sehingga alternatif solusi penelitian ini adalah menggunakan model pembelajarn inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik dan mengkaji kemampuan keterampilan proses sains siswa SMA dalam pembelajaran fisika melalui model inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana pada pokok bahasan hukum newton. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Sebelum menentukan sampel, dilakukan terlebih dahulu pretest pada materi yang akan di sampaikan oleh peneliti setelah itu baru dilakukan uji homogenitas terhadap sampel kelas yaitu kelas X program ilmu pengetahuan sebanyak 5 kelas dan di ambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling dengan undian. Desain penelitian menggunakan pretest posttest- only group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data berasal dari peneliti, penilaian observer, dan post-test. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis independent sample t-tets untuk data yang berdistribusi normal dan uji Mann-Whitney untuk data yang berdistribusi tidak normal. Kedua uji tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS 22. Berdasarkan hasil analisis keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperimen dapat dikategorikan sangat baik dengan rata-rata 90 termasuk dalam kategori sangat baik. Selanjutnya adalah analisis kompetensi pengetahuan peserta didik diperoleh nilai rata-rata kompetensi pengetahuan peserta didik kelas eksperimen sebesar 72,53 dan kelas kontrol sebesar 58,41. Adapun hasil kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil analisis independent sample t-test diperoleh nilai signifikan 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis di atas maka kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri tembimbing menggunakan alat percobaan sederhana terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik pada pembelajaran fisika kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jember dan (2) kemampuan keterampilan proses sains peserta didik melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana meningkat pesat pada pembelajaran fisika kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Berdasarkan penilaian pada ketiga percobaan dapat diketahui bahwa dari percobaan pertama (hukum I newton) ke percobaan kedua (hukum II newton) mengalami peningkatan dari yang semula 85,58 menjadi 88,61 dan dari percobaan ketiga (hukum III newton) mengalami peningkatan dari percobaan kedua yang semula 88,61 menjadi 95,18. Rata-rata nilai keterampilan proses sains peserta didik secara klasikal adalah sebessar 90 termasuk dalam kategori sangat baiken_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectModel Pembelajaran Inkuiri Terbimbingen_US
dc.subjectAlat Percobaan Sederhanaen_US
dc.titlePenerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Menggunakan Alat Percobaan Sederhana pada Pokok Bahasan Hukum Newton terhadap Hasil Belajar Siswa dan Keterampilan Proses Sains Siswa di SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record