dc.description.abstract | Pembelajaran fisika bisa dikatakan baik, maka perlu dirancang suatu
pembelajaran yang memberi peluang kepada peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Baik itu dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Salah satu tugas guru adalah perlunya menggali dan menggunakan pengalaman
awal sains peserta didik dalam merancang pembelajaran fisika dan
memperdayakan aktivitas pembelajaran di laboratorium atau kegiatan eksperimen
sebagai salah satu bentuk penyelidikan pengalaman peserta didik secara optimal.
Agar keterampilan proses sains dapat berkembang dan berjalan sebagaimana
mestinya, maka dalam pelaksanaannya perlu dirancang keterlibatan peserta didik
dalam mengolah pengetahuan dan keterampilan proses sains meliputi kegiatan
merencanakan, mencari dan mengolah data, menganalisis data, dan akhirnya
memperoleh kesimpulan berupa konsep yang utuh. Sehingga alternatif solusi
penelitian ini adalah menggunakan model pembelajarn inkuiri terbimbing
menggunakan alat percobaan sederhana.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model
pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana terhadap
kompetensi pengetahuan peserta didik dan mengkaji kemampuan keterampilan
proses sains siswa SMA dalam pembelajaran fisika melalui model inkuiri
terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana pada pokok bahasan hukum
newton.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di
SMA Muhammadiyah 3 Jember. Sebelum menentukan sampel, dilakukan terlebih
dahulu pretest pada materi yang akan di sampaikan oleh peneliti setelah itu baru
dilakukan uji homogenitas terhadap sampel kelas yaitu kelas X program ilmu
pengetahuan sebanyak 5 kelas dan di ambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random
sampling dengan undian. Desain penelitian menggunakan pretest posttest- only
group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes,
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data berasal dari peneliti,
penilaian observer, dan post-test. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan
analisis independent sample t-tets untuk data yang berdistribusi normal dan uji
Mann-Whitney untuk data yang berdistribusi tidak normal. Kedua uji tersebut
dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.
Berdasarkan hasil analisis keterampilan proses sains peserta didik pada
kelas eksperimen dapat dikategorikan sangat baik dengan rata-rata 90 termasuk
dalam kategori sangat baik. Selanjutnya adalah analisis kompetensi pengetahuan
peserta didik diperoleh nilai rata-rata kompetensi pengetahuan peserta didik kelas
eksperimen sebesar 72,53 dan kelas kontrol sebesar 58,41. Adapun hasil
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil analisis independent sample t-test
diperoleh nilai signifikan 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan
kata lain model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan
sederhana berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis di atas maka kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1)
Ada pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri tembimbing menggunakan
alat percobaan sederhana terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik pada
pembelajaran fisika kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jember dan (2) kemampuan
keterampilan proses sains peserta didik melalui penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing menggunakan alat percobaan sederhana meningkat pesat pada
pembelajaran fisika kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Berdasarkan
penilaian pada ketiga percobaan dapat diketahui bahwa dari percobaan pertama
(hukum I newton) ke percobaan kedua (hukum II newton) mengalami peningkatan
dari yang semula 85,58 menjadi 88,61 dan dari percobaan ketiga (hukum III
newton) mengalami peningkatan dari percobaan kedua yang semula 88,61
menjadi 95,18. Rata-rata nilai keterampilan proses sains peserta didik secara
klasikal adalah sebessar 90 termasuk dalam kategori sangat baik | en_US |