dc.description.abstract | Penguasaan konsep merupakan indikator mengukur sejauh mana siswa
dapat memahami sepenuhnya apa yang telah diajarkan. Penguasaan konsep dapat
meningkatkan kemahiran intelektual, membantu dalam proses memecahkan
persoalan yang dihadapinya, serta dapat menimbulkan pembelajaran yang lebih
bermakna. Penguasaan konsep teori kinteik gas sangat penting dalam
pembelajaran fisika, mengingat teori kinetik gas merupakan materi yang muncul
di Ujian Nasional. Akan tetapi belum banyak data empirik tentang penguasaan
konsep teori kinetik gas dalam pembelajaran fisika di SMA. Penguasaan konsep
yang digunakan adalah penguasaan konsep menggunakan taksonomi SOLO yang
didasarkan pada respon siswa dalam menjawab soal, sehingga dapat digunakan
untuk mengetahui sejauh mana level penguasaan konsep siswa dalam
menyelesaikan soal teori kinetik gas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis penguasaan konsep menggunakan taksonomi SOLO pada
siswa SMA di Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan
di tiga SMA yang ada di Kabupaten Jember yaitu SMAN 1 Jember, SMAN 2
Tanggul, dan SMAN 1 Pakusari pada semester genap 2017/2018 dengan subjek
penelitian adalah siswa kelas XI yang telah menerima materi teori kinetik gas,
masing-masing sekolah diambil satu kelas. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan dokumentasi.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik berupa soal
tes uraian yang terdiri dari 8 butir soal. Soal tes yang digunakan dalam penelitian
ini diadaptasi dari soal yang telah tervalidasi yaitu soal Ujian Nasional,
SNMPTN/SBMPTN, jurnal publikasi dan buku yang tervalidasi. Instrumen penilaian tes diagnostik penguasaan konsep yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada indikator penguasaan konsep mengunakan taksonomi SOLO
berdasarkan respon siswa dalam menjawab soal yang diklasifikasikan menjadi
lima level yaitu prastruktural, unistruktural, multistruktural, relasional, dan
abstrak diperluas. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif sesuai
dengan petunjuk Collis dan Romberg. Data yang terkumpul akan diklasifikasikan
menjadi data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis adalah data hasil tes
dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini
menunjukkan persentase penguasaan konsep teori kinetik gas menggunakan
taksonomi SOLO pada siswa SMA di Jember. Penguasaan konsep teori kinetik
gas pada level terendah sampai dengan tertinggi menggunakan indikator
penguasaaan konsep taksonomi SOLO pada siswa SMA di Jember adalah siswa
pada level prastruktural sebesar 37,8%, unistruktural sebesar 8,5%, multistruktural
sebesar 9,6%, relasional sebesar 30,8%, dan abstrak diperluas sebesar 28,1%.
Penguasaan konsep berdasarkan masing-masing indikator taksonomi SOLO pada
tiap sekolah yang memiliki persentase tertinggi pada level prastruktural adalah
siswa SMAN A, sedangkan persentase terendah adalah siswa SMAN C. Pada
level unistruktural memiliki persentase tertinggi adalah siswa SMAN C,
sedangkan persentase terendah adalah siswa SMAN B. Pada level multistruktural
memiliki persentase tertinggi adalah siswa SMAN A, sedangkan persentase
terendah adalah siswa SMAN C. Pada level relasional memiliki persentase
tertinggi adalah siswa SMAN A, sedangkan persentase terendah adalah siswa
SMAN C. Sedangkan siswa pada level abstrak diperluas memiliki persentase
tertinggi adalah siswa SMAN A, dan persentase terendah adalah siswa SMAN C.
Hal tersebut menunjukkan tingkat penguasaan konsep mengunakan indikator
taksonomi SOLO pada tiap sekolah berbeda-beda. Berdasarkan hasil wawancara,
siswa memiliki penguasaan konsep berbeda dikarenakan beberapa faktor salah
satunya yaitu konsentrasi siswa, model pembelajaran dan rutinitas latihan soal
yang berbeda-beda. | en_US |