• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Akibat Perbedaan Dosis Pupuk Organik dan Waktu Tanam Jagung (Zea mays L.) pada Sistem Tumpangsari

    Thumbnail
    View/Open
    Erlin_Septiani-131510501177_.pdf (4.069Mb)
    Date
    2018-08-02
    Author
    Septiani, Erlin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem tumpangsari (intercropping) merupakan salah satu sistem tanam yang dilakukan dengan cara menanam dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda secara bersamaan dalam waktu yang relatif sama . Salah satu kombinasi dalam tumpangsari adalah tanaman jagung dan cabai rawit dengan tanaman cabai rawit sebagai tanaman utama dan tanaman jagung sebagai tanaman sela. Tanaman cabai rawit merupakan salah satu tanaman yang tergolong tanaman C3 sehingga menghendaki penyinaran yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) akibat perbedaan dosis pupuk organik dan waktu tanam jagung (Zea mays L.) pada sistem tumpangsari. Percobaan ini dilakukan di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Metode percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot design) yang terdiri dari 2 faktor yaitu dosis pupuk organik sebanyak 4 perlakuan dan waktu tanam sebanyak 4 perlakuan dengan ulangan sebanyak tiga kali. Perlakuan pertama adalah dosis pupuk organik yakni (D0) pupuk organik 0 ton/ha (0 kg/petak), (D1) pupuk organik 5 ton/ha (1,8 kg/petak), (D2) pupuk organik 10 ton/ha (3,6 kg/petak), dan (D3) pupuk organik 15 ton/ha (5,4 kg/petak). Perlakuan kedua adalah waktu tanam yakni (W0) waktu tanam jagung 0 minggu setelah tanaman cabai, (W1) waktu tanam jagung 2 minggu setelah tanaman cabai, (W2) waktu tanam jagung 4 minggu setelah tanaman cabai, dan (W3) waktu tanam jagung 6 minggu setelah tanaman cabai. Data hasil dari pengamatan yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam. Apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata selanjutnya akan di uji jarak menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86912
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository