Show simple item record

dc.contributor.advisorSuyadi, Bambang
dc.contributor.advisorKartini, Titin
dc.contributor.authorRIANTO, Defi
dc.date.accessioned2018-08-01T04:25:00Z
dc.date.available2018-08-01T04:25:00Z
dc.date.issued2018-08-01
dc.identifier.nim130210301039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86891
dc.description.abstractSalah satu perilaku yang menunjang sukses seorang wirausaha adalah dengan memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Perilaku kreatif dan inovatif wajib dimiliki agar mampu bersaing dipasar. Begitupun dengan para petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, untuk mampu menjadi petani yang sukses harus memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku kreatif dan inovatif yang dilakukan petani belimbing di Kelurahan Karangsari , Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Penelitian ini memaparkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber petani belimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga petani belimbing yang diwawancarai, memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Informan pertama yakni Bapak Imam, melakukan perilaku kreatif dengan karakteristik sensitif terhadap masalah, yang artinya beliau memiliki ide untuk menghasilkan produk olahan makanan dan minuman dari belimbing. Kemudian, terbuka, yang artinya beliau mampu menerima kritik dan saran dari orang lain demi menunjang suksesnya usaha budidaya belimbing dan yang terakhir yaitu mampu berkonsetrasi, beliau tidak hanya menjadi petani dan pengusaha belimbing, tetapi juga menjadi pengepul buah belimbing, dimana ketika menjadi pengepul, tidak memerlukan orang lain lagi untuk menjadi pengepul belimbing. Sedangkan untuk perilaku inovatifnya, Bapak Imam melakukan inovasi terhadap modulasi, yang artinya mampu membuat berbagai macam produk olahan belimbing, antara lain dodol belimbing, sirup belimbing, selai belimbing dan manisan belimbing. Kemudian, beliau juga melakukan inovasi berbasis desain, inovasi berbasis ukuran dan inovasi pengurangan upaya. Untuk informan kedua yaitu kepada Bapak Kawit. Perilaku kreatif yang dilakukan Bapak kawit yaitu dengan karakteristik sebagai berikut, sensitif terhadap masalah, yang artinya beliau memiliki ide untuk membuat olahan makanan dan minuman dari buah belimbing. Kemudian perilaku selanjutnya yaitu terbuka, beliau memiliki sikapp untuk lebih menanggapi saran dan kritik dari orang lain, hal ini beliau lakukan agar mampu mengahargai konsumen. Perilaku yang terakhir yaitu memiliki motivasi, beliau mampu mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, beliau selalu membaca kisah orang orang sukses untuk menunjang keberhasilannya menjadi pengusaha belimbing. Sedangkan untuk perilaku inovatifnya yaitu, Bapak Kawit melakukan inovasi modulasi yang artinya mampu menciptakan produk olahan belimbing seperti dodol belimbing, manisan belimbing, selai belimbing, kerupuk belimbing, keripik belimbing, manisan belimbing, pangsit belimbing, sirup belimbing, permen belimbing dan juga sari buah belimbing. Selain itu beliau juga melakukan inovasi berbasis kemasan, inovasi berbasis ukuran dan inovasi pengurangan upaya. Untuk informan ketiga yaitu Ibu Tri Kholipah, beliau melakukan perilaku kreatif dengan sensitif terhadap masalah, yang artinya beliau memiliki ide ide untuk mengolah belimbing menjadi makanan dan minuman yang diminati masyrakat. Selain itu, beliau juga memiliki sikap terbuka, Ibu Tri Kholipah selalu menerima kritik dan saran dari para pelanggannya, bahkan ketika pelanggannya datang beliau selalu menanyakan bagaimana rasa dan komentar dari produk olahan belimbing yang dibuatnya. Perilaku yang terakhir yaitu beliau memiliki kemampuan memilih, ditengah tengah anjloknya harga buah, beliau memilih buah belimbing untuk dijadikan olahan usahanya, serta tidak bekerja menjadi TKW diluar negeri. Sedangkan perilaku inovatif yang dilakukan oleh Ibu Tri Kholipah yaitu beliau melakukan inovasi modulasi dengan cara membuat produk olahan belimbing berupa dodol belimbing, manisan belimbing, sirup belimbing da sari buah belimbing, Serta beliau juga melakukan inovasi berbasis ukuran dan inovasi berbasis pengurangan upaya. Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu hendaknya para pengusaha belimbing menambah lagi produk produk olahan belimbing, agar semakin menarik minat pelanggan dan lebih berani dalam memasarkan produk olahan belimbing ke wilayah lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBudidaya Buah Belimbingen_US
dc.subjectPerilaku Kreatif dan Inovatifen_US
dc.titlePERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PETANI DALAM USAHA BUDIDAYA BUAH BELIMBING DI KELURAHAN KARANGSARI KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record