dc.description.abstract | Pembelajaran fisika lebih menekankan pemahaman dibanding ingatan, sehingga dalam pembelajaran fisika yang terpenting adalah pemahaman konsep bukan menghafal konsep. Kegiatan belajar mengajar yang melatih pemahaman konsep siswa dapat membuat siswa benar-benar memahami konsep. Konsepkonsep yang diberikan ke siswa harus benar-benar dapat diterima dan dipahami oleh siswa, agar konsep-konsep tersebut dapat digunakan siswa dalam memecahkan masalah. Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menjawab soal-soal yang berbasis masalah. Kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal gerak harmonis adalah kesulitan dalam menggunakan besaran yang diketahui, kesulitan dalam menentukan besaran yang berpengaruh terhadap periode, serta kesulitan dalam membedakan besaran yang digunakan dalam bandul dan pegas. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran collaborative creativity dengan simulasi PhET sangat baik bila diterapkan di sekolah, karena pembelajarannya berpusat pada siswa (Student Centre Learning). Pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat mendukung kemampuan berpikir siswa dalam menemukan konsep-konsep. Model pembelajaran collaborative creativity ini melatih siswa dalam memahami dan mamaknai konsep-konsep fisika melalui kegiatan diskusi. Konsep-konsep yang dipahami siswa melalui kegiatan diskusi dibuktikan kebenarannya dengan melakukan praktikum menggunakan simulasi PhET. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengkaji pengaruh pembelajaran collaborative creativity dengan simulasi PhET terhadap keterampilan pemecahan masalah pada materi getaran harmonik di SMA 2) Mengkaji pengaruh pembelajaran collaborative creativity dengan simulasi PhET terhadap penguasaan konsep pada materi getaran harmonik di SMA Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen. Penentuan tempat penelitian menggunakan teknik purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA di Kab. Jember. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode cluster random sampling dengan teknik undian setelah sampel kelas dinyatakan homogen saat dilakukan uji homogenitas. | en_US |