dc.description.abstract | Penggunaan agen hayati jamur patogenik tumbuhan merupakan salah satu cara untuk mengendalikan gulma, menghambat pertumbuhan, penyebaran, dan beratnya serangan gulma pada tanaman budidaya. Jamur patogenik yang berada di daun gulma dapat digunakan sebagai agen pengendali hayati Gulma Teki (Cyperus rotundus L.) dengan cara pengisolasian dan ditumbukan dalam media buatan untuk diambil isolat murninya, dan dilakukan pengujian patogenitas terhadap tanaman budidaya padi, jagung, dan kedelai supaya tidak menimbulkan kerusakan. Pengaplikasian jamur patogenik hasil eksplorasi diberikan pada usia tanaman gulma teki berumur satu minggu dan pada tanaman budiaya diberikan pada umur dua minggu setalah tanam, hal ini memberikan harapan untuk mengurangi penggunaan herbisida dengan didapatkannya spesies agens pengendali hayati yang berpotensi mengendalikan gulma teki. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan April di Green House dan Laboratorium Penyakit Gedung hama penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah mengidentifikasi hasil spesies jamur patogenik yang paling berpotensi untuk mengendalikan gulma teki dan di dilakukan pengujian lanjutan dengan menuggunakan metode Postulach Koch untuk membuktikan spesies jamur patogenik hasil eksplorasi yang diaplikasikan tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman budidaya.
Hasil dari penelitian ini teridentifikasinya jamur Culvularia sp. yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi agen pengendali hayati pada gulma teki dari hasil uji lanjutan tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman budidya padi, jagung, dan kedelai dibuktikan dengan parameter pengamatan persentase kejadian penyakit. | en_US |