Show simple item record

dc.contributor.authorPutri Indah Lestari
dc.date.accessioned2013-12-12T10:05:35Z
dc.date.available2013-12-12T10:05:35Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM092210101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8668
dc.description.abstractRINGKASAN Pengembangan dan Validasi Metode KLT Densitometri untuk Penetapan Kadar Inulin dalam Ekstrak Air Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus L); Putri Indah Lestari, 092210101058; 2013; 89 halaman; Fakultas Farmasi Universitas Jember. Inulin merupakan suatu polisakarida yang terdiri dari rantai lurus molekul DFruktosa, memiliki satu molekul terminal glukosa. Inulin memiliki banyak kegunaan diantaranya digunakan sebagai prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan di dalam usus dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen, meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, mengurangi konstipasi, mengurangi resiko kanker usus, serta mengatur konsentrasi hormon insulin dan glukagon. Selain itu dapat meningkatkan penyerapan kalsium sehingga dapat mencegah resiko osteoporosis bagi lansia serta berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi anak-anak. Inulin dapat ditemukan dalam tanaman, biasanya dalam golongan tanaman umbi-umbian. Bengkung merupakan salah satu tanaman golongan umbi-umbian. Kandungan kimia bengkuang antara lain pachyrizon, rotenon, dan inulin. Jadi bengkuang dapat dijadikan sebagai sumber inulin, namun saat ini belum banyak yang menggunakan bengkuang sebagai penghasil inulin, padahal Indonesia memiliki beberapa sentra penghasil bengkuang dengan produksi yang cukup besar, yaitu Madura, Prembun, dan Bogor. Oleh karena itu bengkuang berpotensi dijadikan sebagai sumber inulin sehingga perlu dilakukan penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang untuk dapat dijadikan sebagai jaminan mutu dari ekstrak air umbi bengkuang tersebut baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu belum ada sumber yang meneliti bengkuang sebagai sumber inulin, sehingga perlu untuk dilakukan penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang. Penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang akan dikembangkan menggunakan suatu metode KLT Densitometri. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah optimasi kondisi analisis, validasi metode analisis, serta penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang. x Kondisi analisis yang dioptimasi meliputi optimasi pelarut, optimasi eluen, optimasi penampak noda, optimasi teknik pewarnaan, optimasi waktu pengeringan lempeng setelah dieluasi, optimasi suhu pengeringan lempeng setelah pewarnaan, penentuan panjang gelombang maksimum, dan optimasi konsentrasi uji. Tahapan validasi metode analisis meliputi uji linieritas, uji kepekaan (batas deteksi dan batas kuantitasi), uji selektivitas dan spesifisitas, uji presisi dan uji akurasi. Tahap yang terakhir adalah penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang dengan KLT Densitometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi analisis yang optimum untuk penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang dengan metode KLT Densitometri adalah menggunakan pelarut aquabides (60oC) : etanol 96% v/v (3:1); fase diam Silika Gel 60 F254 dengan fase gerak asam asetat glasial : metanol : aquabides (v/v/v) = 0,5: 7: 2; penampak noda campuran aniline : diphenylamine : asam fosfat (5:5:1 v/v/v); teknik pewarnaan lempeng dengan cara dicelup; waktu pengeringan lempeng setelah eluasi 10 menit pada suhu 120oC; dan suhu pengovenan setelah pewarnaan 110oC selama 15 menit. Lempeng dianalisis menggunakan scanner Densitometri winCATS Camag, dengan konsentrasi uji inulin 1000 ppm menggunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 380 nm. Metode KLT densitometri untuk penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang memberikan hasil analisis yang selektif dan spesifik; linier dengan koefisien korelasi (r) 0,9961 menggunakan persamaan regresi linier dan Vx0 = 4,8506%; dan nilai Xp = 757,591 ng; serta peka, dengan nilai batas deteksi sebesar 35,515 ppm dan batas kuantitasi sebesar 118,383 ppm. Dari hasil uji presisi diperoleh hasil yang seksama dengan nilai koefisien variasi/RSD 1,935%; dan diperoleh hasil yang akurat dari uji akurasi dengan nilai persen perolehan kembali 100,161% (Mean Recovery ± RSD = 100,161% ± 1,839%). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa uji penetapan kadar sampel ekstrak air umbi bengkuang mengandung inulin sebesar 24,331%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode KLT Densitometri ini dapat digunakan untuk penetapan kadar inulin dalam ekstrak air umbi bengkuang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101058;
dc.subjectUmbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus L);en_US
dc.titlePENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE KLT DENSITOMETRI UNTUK PENETAPAN KADAR INULIN DALAM EKSTRAK AIR UMBI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record