dc.description.abstract | Dewasa ini, tindak kriminalitas yang terjadi pada anak terus meningkat. Salah satu penyebab tingginya angka kriminalitas pada anak adalah tidak berfungsinya keluarga. Hubungan kelekatan antara orang tua dan anak menjadi kunci dalam perkembangan dan pertumbuhan anak yang baik dan sehat. Survei pengambilan data awal yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan sebanyak 62 % responden dengan kriteria umur 15-49 tahun memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai kelekatan antara orang tua dan anak. Media lagu merupakan media promosi kesehatan yang terbukti efektif mempengaruhi sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan media lagu sebagai media kesehatan mental tentang hubungan kelekatan orang tua dengan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Jember dan Kota Surabaya. Penentuan informan menggunakan teknik purposive dan didapatkan sejumlah 6 orang informan yang terdiri atas musisi, psikolog, dan ahli promosi kesehatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode content analysis. Kredibilitas data diuji dengan melakukan prosedur membercheck.
Proses produksi media lagu terbagi ke dalam tiga proses yaitu penciptaan komposisi musik, penulisan lirik, dan perekaman. Penilaian kelayakan pada aspek ekspresi musikal oleh informan utama musisi 1 dan 2 secara keseluruhan sudah sesuai, namun perlu beberapa perbaikan/aransemen ulang pada aspek tertentu. Penilaian kelayakan lirik media lagu oleh seluruh informan utama secara keseluruhan sudah mewakili pesan yang ingin disampaikan. Beberapa kekurangan yang dimiliki media lagu antara lain: terdapat kata yang memiliki sifat ambigu; pesan yang terlalu padat sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya anchoring; dan penggunaan bahasa yang terlalu lugas yang memungkinkan pesan mudah untuk dilupakan. Kelebihan lirik yaitu kemudahan lirik untuk dipahami karena penggunaan bahasa yang ringan dan tersurat.
Penilaian konsep media lagu oleh informan utama psikolog 1 dan 2 serta ahli promosi kesehatan 1 dan 2 secara keseluruhan sudah sesuai. Isi dan tujuan lagu sudah layak untuk menjadi media kesehatan. Media lagu memiliki kemudahan dalam penerimaan oleh sasaran karena memiliki sifat easy listening, menarik, kekinian, dan dapat memainkan emosi pendengar. Keterbatasan media lagu terletak pada kurangnya kata dalam lirik yang berfungsi sebagai pengingat, durasi media lagu yang cukup panjang, dan frekuensi penyebarluasan media melalui saluran yang dipilih.
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti di antaranya adalah aransemen pada lagu perlu dilakukan kembali agar dapat meningkatkan kualitas lagu dari segi kekayaan alat musik yang digunakan, komposisi musik, dinamik, dan mixing media lagu serta pemilihan penyanyi utama yang sesuai. Media lagu dapat disebarluaskan melalui saluran-saluran antara lain: radio, Youtube, kelompok pesan whatsapp dan parenting training. Penggunaan dan penyebarluasan media lagu hasil ciptaan peneliti melalui kerja sama lintas sektoral antara DP3AKB dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kerja sama tersebut dapat berupa pemutaran media lagu yang telah diaransemen ulang di tempat umum seperti terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan tempat kerja. Saluran-saluran yang dapat menunjang media lagu seperti radio, Youtube, dan pesan berantai berbasis media sosial lainnya. Dinas Kesehatan juga dapat memutar media lagu yang telah diaransemen ulang pada saat Posyandu atau di ruang tunggu rumah sakit. | en_US |