dc.description.abstract | Pendidikan menjadi salah satu faktor yang penting dalam perkembangan
suatu negara. Kualitas pendidikan salah satunya dipengaruhi saat proses
pembelajaran berlangsung. Implementasi kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran menuntut siswa untuk telibat aktif, kreatif, inovatif dan efektif
melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan. Siswa dalam proses
pembelajaran berkembang menjadi siswa yang aktif, membangun pengetahuan
dan keterampilan baru berdasar pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai.
Sedangkan Peran guru sesuai kurikulum 2013 adalah melakukan pembelajaran
aktif yang berpusat pada siswa. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru
harus dapat memilih model-model pembelajaran agar dapat menimbulkan
komunikasi aktif antara guru dan siswa sesuai peran masing-masing. Penggunaan
model pembelajaran merupakan salah satu strategi yang digunakan guru untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Skor rata-rata keaktifan belajar siswa kelas X IPS 1 sebelum tindakan
mencapai 1,90 dimana skor tersebut masuk dalam kategori rendah. Rendahnya
keaktifan belajar siswa kelas X IPS 1 terlihat pada saat proses pembelajaran
berlangsung, sikap siswa kurang aktif ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang
kurang memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Kurangnya antusias
siswa saat proses pembelajaran juga terlihat ketika guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hanya satu dua siswa yang berani bertanya. Terdapat siswa
kurang semangat dan mengantuk pada saat proses diskusi berlangsung.
Kurangnya keaktifan siswa saat proses pembelajaran berdampak pada hasil belajar siswa rendah yakni ketuntasan klasikal siswa sebesar 41,17% sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan
perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script.
Penerapan model pembelajaran Cooperative Script diharapkan agar siswa lebih
berpartisipasi secara aktif dalam belajar, menimbulkan suasana belajar yang lebih
kondusif, menyenangkan, serta hasil belajar dapat meningkat dan tujuan
pembelajaranpun tercapai.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana
penelitian ini menggunakan model skema spiral yang terdiri dari 2 siklus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan model pembelajaran
Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X
IPS 1 SMA Negeri 4 Jember tahun ajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data
yang digunakan terdiri dari metode observasi, tes, wawancara, dan dokumen.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X
IPS 1 SMA Negeri 4 Jember pada mata pelajaran ekonomi kompetensi dasar
mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia semester genap
tahun pelajaran 2017/2018. Pada siklus I keaktifan siswa masih dalam kategori
sedang dengan skor 2,8 kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II sehingga
terjadi peningkatan sebesar 0,80 dengan skor 3,6 dalam kategori aktif. Hasil
belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Cooperative Script juga
meningkat. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 78,5 dengan ketuntasan
klasikal sebesar 79,41%. Meningkat pada siklus II dengan nilai | en_US |