dc.description.abstract | Usia remaja akhir merupakan masa awal seseorang mencari jati diri. Mereka
cenderung memiliki keinginan untuk tampil cantik. Hal tersebut membuat banyak
produsen kecantikan untuk memproduksi berbagai macam produknya agar laku
dipasarkan. Demi mendapatkan keuntungan yang besar, produsen-produsen
kecantikan menggunakan bahan berbahaya pada produk kosmetik mereka agar
dapat memberikan hasil yang cepat dan maksimal bagi konsumen. Bahan
berbahaya yang teridentifikasi dalam produk kosmetika diantaranya adalah
merkuri, hidrokinon, asam retinoat, serta bahan pewarna merah K3 dan merah
K10.
Mahasiswa merupakan kalangan berpendidikan tinggi, namun masih
memiliki pemahaman rendah terhadap kosmetik yang mengandung bahan
berbahaya. Fakta ini dapat dibuktikan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember, meskipun mereka telah diajarkan terkait dengan
beberapa zat kimia berbahaya yang ada dalam bahan kosmetik, namun mahasiswa
tersebut tidak menerapkan ilmu yang mereka dapatkan. Segala usaha untuk
mendapatkan kulit wajah yang cantik dilakukan, salah satunya dengan membeli
dan memakai kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Keadaan tersebut
melatar belakangi peneliti untuk mengkaji tentang konsep diri, yang meliputi self
– image, self – ideal, dan self – esteem pada mahasiswa Kesehatan Masyarakat,
khususnya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember sebagai
pengguna kosmetik bahan berbahaya. | en_US |