Show simple item record

dc.contributor.advisorSadiman, Irwan
dc.contributor.authorMasitoh, Dewi
dc.date.accessioned2018-07-26T03:20:25Z
dc.date.available2018-07-26T03:20:25Z
dc.date.issued2018-07-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86490
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting. Produksi kedelai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatan produksi kedelai adalah dengan melakukan ekstensifikasi. Perluasan areal tanam dapat dilakukan pada lahan salin. Budidaya kedelai dilahan salin akan mengakibatkan cekaman garam sehingga tanaman akan stress dan berpengaruh pada pertumbuhan serta produksi tanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi cekaman garam adalah dengan mengaplikasikan asam salisilat (SA). Asam salisilat mampu membuat tanaman lebih tahan terhadap cekaman biotik maupun abiotik termasuk cekaman garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi SA serta waktu pemberian SA yang berbeda yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi kedelai pada kondisi tercekam garam. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2017 hingga selesai bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial sebanyak 2 faktor yakni konsentrasi pemberian asam salisilat (SA) dengan 4 taraf dan waktu pemberian asam salisilat (SA) dengan 3 taraf, dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, dilakukan uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, jumlah bunga, jumlah polong hampa, jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, panjang akar, dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dua faktor berpengaruh pada variabel jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, panjang akar, dan produksi per hektar. Konsentrasi 300 ppm dengan waktu pemberian SA pada W3 (R3, awal muncul polong) adalah waktu kombinasi optimum yang berpengaruh pada beberapa variabel hasil kedelai. Pemberian SA hingga mencapai konsentrasi 300 ppm menunjukkan hasil linier pada beberapa variabel pertumbuhan kedelai. Pemberian pada W1 (V1, munculnya daun trifoliat pertama) dan W3 (R3, awal muncul polong) menunjukkan hasil optimum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian SAen_US
dc.subjectPertumbuhan dan Produksi Kedelaien_US
dc.subjectKondisi Tercekam Garamen_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Dan Waktu Pemberian Sa ( Salicylic Acid) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Pada Kondisi Tercekam Garam (Nacl)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record