Show simple item record

dc.contributor.advisorHartanti, Ragil Ismi
dc.contributor.advisorEllyke
dc.contributor.authorRozzi, Fahrur
dc.date.accessioned2018-07-26T01:48:56Z
dc.date.available2018-07-26T01:48:56Z
dc.date.issued2018-07-26
dc.identifier.nim132110101168
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86463
dc.description.abstractSaat ini manusia cenderung menggunakan alat-alat dan mesin dalam melakukan pekerjaan untuk mempermudah pekerjaan mereka. Interaksi manusia dengan alat atau mesin tersebut setiap hari. Dalam mengoperasikannya, mesin tersebut menghasilkan getaran yang terus menerus sehingga dapat memicu atau berpotensi menimbulkan gejala CTS. Getaran pada mesin yang digunakan dengan bantuan tangan untuk mengoperasikan dapat menyebabkan penyakit carpal tunnel syndrome dimana adanya gangguan pada syaraf yang disebabkan karena adanya penekanan pada nervus medianus yang melewati terowongan karpal, gangguan pada syaraf ini berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai paparan getaran dalam jangka waktu panjang dan berulang. Salah satu mesin yang menghasilkan getaran yaitu mesin traktor tangan. Traktor tangan atau traktor roda dua adalah traktor berdaya gerak motor diesel atau motor bensin. Getaran dapat memapar operator mesin tersebut. Dalam mengoperasikan mesin tersebut operator selalu memegang kemudi dan getaran tersebut menjalar sampai ke bagian kemudi sehingga getaran memapar operator melalui kemudi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keluhan Carpal Tunnel Sndrome (CTS) pada operator mesin traktor tangan di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator mesin traktor tangan di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 43 orang yang sudah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dalm penelitian ini menggunakan teknik wawancara menggunakan kuesioner dan lembar Phalen’s test, observasi dan pengukuran menggunakan vibration meter, bathroomscale dan microtoise. Kemudian menggunakan analisis data yang dilakukan secara univariat yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan dari masing-masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki usia pada rentang 45-54 tahun sebanyak 18 orang (41,9%), memiliki status gizi normal sebanyak 33 orang (76,8%), sebagian besar memiliki masa kerja ≥ 4 tahun sebanyak 42 orang (97,7%), sebagian bekerja ≥ 8 jam sehari dan seluruhnya tidak menggunakan APD. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa sebagian besar responden mengalami keluhan CTS yaitu sebanyak 38 orang (88,6%) dan 3 keluhan yang paling banyak dialami yaitu kesemutan 27 orang (71%), nyeri 21 orang (55%) dan terbangun akibat kesemutan atau mati rasa 21 orang (55%) . Intensitas getaran pada mesin traktor tangan diketahui bahwa keseluruhan melebihi NAB yaitu 4 m/det2. Kajian hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia pekerja cenderung mengalami keluhan CTS. Untuk faktor status gizi tidak berbanding lurus dengan keluhan CTS yang dialami oleh operator mesin traktor tangan. Rata-rata pekerja yang mengalami keluhan CTS yaitu pekerja dengan masa kerja ≥ 4 tahun dan bekerja ≥ 8 jam sehari serta seluruh pekerja yang tidak menggunakan APD berupa sarung tangan saat bekerja mengalami keluhan CTS. Selain itu intensitas getaran yang melebihi NAB berbanding lurus dengan kejadian keluhan CTS dimana pekerja yang mengoperasikan mesin traktor tangan yang memiliki intensitas getaran melebihi NAB seluruhnya mengalami keluhan CTS. Faktor usia, masa kerja, lama kerja, penggunaan APD dan intensitas getaran berbanding lurus dengan keluhan CTS yang dialami oleh operator mesin trakor tangan sedangkan faktor status gizi tidak berbanding lurus dengan keluhan CTS yang dialami oleh operator. Saran yang bisa saya sampaikan yaitu pekerja diharapkan untuk melakukan peregangan seperti menekuk pergelangan tangan ke atas atau ke bawah, memutar pergelangan tangan, pelemasan otot terutama pergelangan tangan menggunakan sarung tangan saat bekerja, beristirahat 5-10 menit setiap 30 menit terpapar dengan getaran, mengompres pergelangan tangan dengan air dingin, merawat mesin traktor tangan seperti mengganti oli, periksa mur dan baut yang kendor dan menambahkan alat yang bisa meredam getaran berupa karet dan busa pada kemudi mesin traktor tangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectCarpal Tunnel Syndrome (CTS)en_US
dc.subjectOperator Mesin Traktor Tanganen_US
dc.subjectDesa Balung Kulonen_US
dc.titleKeluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Operator Mesin Traktor Tangan (Studi di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record