dc.description.abstract | Pengembangan biopestisida sebagai substitusi dari pestisida kimia untuk mengendalikan OPT yang lebih ramah lingkungan saat ini telah banyak dilakukan oleh para peneliti. Jenis biopestisida salah satunya yaitu berbahan aktif nematoda entomopatogen Heterorhabditis spp. NEP merupakan salah satu agensia pengendali hayati yang mampu mematikan hama sasaran hanya dalam waktu 24-48 jam. NEP biasanya disimpan pada spons dengan suhu rendah. Alternatif media yang dapat digunakan yaitu cocopeat dengan daya simpan air sebanyak 695,4%, memiliki banyak pori dan pH yang sesuai dengan toleransi bioekologi NEP. Cocopeat dikombinasikan dengan bahan pembawa lainnya yaitu talk, zeolite, dan tepung kulit telur. Bahan-bahan tersebut diharapkan dapat menjadi media yang mampu mempertahankan virulensi dan viabilitas NEP sehingga mampu memperpanjang masa simpan NEP. Pengujian dilakukan dengan tiga tahapan, antara lain uji viabilitas NEP, uji Mortalitas, dan uji efisiensi invasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A (70% cocopeat + 20% zeolit + 10% tepung kulit telur) mampu mempertahankan viabilitas NEP tertinggi yaitu sebanyak 15% dan menghasilkan mortalitas tertinggi pada ulat Galleria mellonella hingga 47,5%, sedangkan persentase efisiensi invasi tertinggi yaitu pada perlakuan E (100% cocopeat) sebanyak 23.33% di akhir pengamatan. Media berbahan dasar cocopeat yang dikombinasikan dengan zeolite, talk, dan tepung kulit telur mampu menurunkan virulensi NEP Heterorhabditis spp. selama 2 bulan penyimpanan pada suhu ruangan, yang ditunjukkan dengan rendahnya semua hasil uji yaitu kurang dari 50%. | en_US |